TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Peringati Maulid Nabi, Masjid Ghoiru Jamie Al-Arif Hadirkan Ustad Kondang

Laporan: MG.i/RMN
Selasa, 18 Oktober 2022 | 20:50 WIB
Foto : Istimewa
Foto : Istimewa

CIPUTAT, Masjid Ghoiru Jamie Al-Arif hadirkan Ustad Nur Maulana dan Ustad Syam dalam memperingati Maulid Nabi di Masjid Ghoiru Jami Al-Arif, Sawah Baru, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (17/10/2022).

Acara yang bertemakan “Maulid Kok Jadi Debat” ini, dipandu oleh presenter ternama, Akhmad Fadli. Peringatan maulid ini juga dihadiri oleh beberapa kiai, ulama, dan beberapa tokoh masyarakat sekitar.


Masih dalam suasana memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Ghoiru Jamie Al-Arif, Adiansyah, menjelaskan tujuan dari diselenggarakannya acara peringatan ini adalah untuk mengenal lebih dekat Nabi Muhammad SAW dan menjadikannya panutan bagi masyarakat.

“Tujuannya adalah kembali bahwa ini menjadi sebuah momen kita dalam mengingat Rasulullah, artinya syiar untuk bagaimana masyarakat, anak-anak, lebih dekat dan lebih mengenal Nabi Muhammad, pastinya suri tauladan beliau menjadi sebuah panutan bagi kita-kita semuanya,” kata Adiansyah.


Agar tujuan dari acara tersebut tercapai, mereka mengundang Ustad Maulana dan Ustad Syam untuk memberikan ceramah dan bercerita tentang Nabi Muhammad SAW. Terlebih, acara diramaikan dengan beberapa tokoh masyarakat lainnya.

“Saat ini kami mengundang beberapa majelis taklim di lingkungan kita, kemudian masjid-masjid di lingkungan kita, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum, Alhamdulillah pada hari ini kami kehadiran Ustad Maulana, kemudian Ustad Syam, dan Fadli yang ada di TV swasta,” ungkapnya. 

Pada kesempatan tersebut, Ustad Nur Maulana memberikan ceramah dengan canda dan gurauan khas yang dimilikinya. Diselimuti dengan tawa, Masjid Ghoiru Jamie Al-Arif dipenuhi warga sekitar yang berbondong-bondong mendatangi area masjid

Menanggapi tema acara, menurut Ustad Nur Maulana, tidak ada yang salah dengan memperingati Maulid Nabi, sehingga hukumnya bukan bid’ah.

“Maulid itu peringatan, bukan perayaan, mangkanya bukan perayaan tapi memperingati, mengingat, kalau perayaan ibadah, ini bukan ibadah syariah, tapi syiar, maka kalau ada yang berkata bid’ah, salah pemahaman,” jelasnya.

Meski begitu, Ustad Syam yang juga memberikan materi pada acara tersebut, menyoroti bahwa masih banyak orang yang salah paham dengan shalawat. Ia menjelaskan bahwa terdapat perbedaan antara shalawat nabi dan syair lainnya.

Menurutnya, hal ini masih perlu dibenahi agar tidak ada kesalahan yang terjadi dalam bershalawat ke depannya. 

“Ada shalawat, ada syair islami, ada lagu Arab biasa, nah ini yang banyak susah membedakan, sedikit-sedikit ‘eh enak banget shalawatnya’, padahal bukan shalawatan, tidak semuanya yang nada-nada Arab itu shalawat, bahkan ada yang tidak bernada, pada saat kita tahiyat,” jelasnya.

Senada dengan Ustad Nur Maulana, ia menjelaskan definisi dari maulid dan hukumnya, sehingga tidak ada lagi perdebatan tentang hukum dari memperingati Maulid Nabi.

“Maulid itu artinya tempat lahir dan waktu lahir, apa hukumnya peringatan maulid, atau apa hukumnya perayaan maulid, nah baru ada hukumnya, kalau peringatan maulidnya terserah kita berbahagia di dalamnya,” ucapnya

“Yang salah adalah perayaan maulid sampai jam 3 subuh lalu sholat subuhnya ketinggalah, yang salah adalah peringatan maulid di masjid ini rame, tapi sholat berjamaahnya sepi,” tambahnya. 

Ustad Nur Maulana dan Ustad Syam, hadir pada acara tersebut untuk menjawab dan menjelaskan tentang perdebatan hukum memperingati Maulid Nabi yang beredar di masyarakat.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo