Tak Ingin Korban Jiwa Tambah Banyak, Kemenkes Beli Antidotum Dari LN

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bergerak cepat menanggapi lonjakan kasus gagal ginjal akut pada anak Indonesia, yang telah mencapai angka 206 dan merenggut 99 nyawa.
Untuk menurunkan angka fatalitas itu, Kemenkes melalui RSCM telah membeli antidotum (obat penangkal racun), yang didatangkan langsung dari luar negeri.
Kemenkes) bergerak cepat menanggapi lonjakan kasus gagal ginjal akut pada anak Indonesia, yang telah mencapai angka 206 dan merenggut 99 nyawa.
Untuk menurunkan angka fatalitas itu, Kemenkes melalui RSCM telah membeli antidotum (obat penangkal racun), yang didatangkan langsung dari luar negeri.
Selain itu, Kemenkes juga telah meminta tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan, agar tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair/sirup untuk sementara. Seluruh apotek, dilarang menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk cair/sirup kepada masyarakat. Sampai penyelidikan berhasil dituntaskan.
“Kemenkes mengimbau masyarakat, agar tidak mengkonsumsi obat dalam bentuk cair/sirup untuk sementara, tanpa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan,” tutur dr Syahril.
“Sebagai alternatif, dapat menggunakan bentuk sediaan lain seperti tablet, kapsul, suppositoria (anal) atau lainnya,” pungkasnya.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu