TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Dikelilingi Para Pendukungnya Di Florida

Nggak Kapok Keok, Trump Nyapres Lagi

Laporan: AY
Kamis, 17 November 2022 | 10:15 WIB
Donald Trump siap maju kembali sebagai Capres AS pada Pilpres 2024 mendatang. (Ist)
Donald Trump siap maju kembali sebagai Capres AS pada Pilpres 2024 mendatang. (Ist)

AS - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, secara resmi mengumumkan, bahwa ia akan kembali mencalonkan diri sebagai kandidat dalam Pilpres 2024. Pengumuman ini telah diprediksi, dan muncul saat hasil pemilihan umum sela yang mengecewakan bagi partainya, Partai Republik.

Trump berbicara kepada ratusan pendukungnya di ballroom yang dihiasi beberapa lampu gantung dan berjajar puluhan bendera Amerika di kediamannya di Mar-a-Lago, resort tepi lautnya di Florida. Tempat ini juga akan menjadi markas kampanye Trump.

“Demi membuat Amerika hebat lagi (make America great again), malam ini saya mengumumkan pencalonan saya sebagai kandidat Presiden Amerika Serikat,” kata Trump, Selasa (15/11) malam waktu setempat atau pagi Rabu (16/11) WIB, dilansir Reuters, kemarin.

“Saya mencalonkan diri karena saya percaya, dunia belum melihat kejayaan sebenarnya dari bangsa ini. Kami akan kembali mengutamakan Amerika,” tambahnya, disambut sorakan para pendukungnya.

Dikelilingi sekutu, penasihat, dan influencer Konservatif, Presiden ke-45 AS itu berjanji menjalankan kampanye yang akan menyatukan warga.

“Ini bukan kampanye saya, ini akan menjadi kampanye kita bersama,” kata Trump.

Pada hari yang sama, relawan Trump telah mengajukan dokumen ke Komisi Pemilihan Federal AS untuk membentuk komite yang disebut “Donald J Trump untuk Presiden 2024”.

Analis meyakini, deklarasi Trump yang lebih awal ini merupakan caranya mempersiapkan diri untuk menghadapi calon kandidat lainnya, seperti sang rising star Gubernur Florida, Ron DeSantis dan mantan Wakil Presiden Trump, Mike Pence.

“Dia mendahului (calon kandidat) Partai Republik lainnya. Donald Trump, dia akan menjebak kandidat lain yang ingin maju, seolah-olah mereka tidak loyal kepada Trump sebagai mantan presiden,” kata ahli strategi Partai Republik, Adolfo Franco.

Pengumuman Trump muncul ketika kinerja pemilu paruh waktu Partai Republik yang mengecewakan. Partai Republik gagal mendapatkan suara mayoritas di Senat, dan gagal dalam meraup lebih banyak kursi Gubernur negara bagian.

Republik juga gagal mendapatkan suara mayoritas di DPR. Sejauh ini, Grand Old Party (GOP) itu hanya meraup 215 suara. Padahal untuk menguasai DPR secara mayoritas mereka membutuhkan 218 kursi DPR.

Menurut analis CNN Politics, Harry Enten, Trump adalah salah satu presiden yang paling tidak populer. Dia meninggalkan jabatan dengan approval rating terendah dari presiden mana pun pada akhir masa jabatan pertamanya (39 persen) dan disapproval rating tertinggi (58 persen) setelah peristiwa kerusuhan 6 Januari 2021. Kala itu, demonstran pendukung Trump menyerbu Capitol Building, saat menolak hasil Pemilu AS 2020.

Namun saat ini, mayoritas warga Amerika (55 persen) meyakini, bahwa Trump tidak atau hanya sebagian bertanggung jawab atas para perusuh Gedung Capitol. Ini menurut jajak pendapat NBC News Juni lalu. Angka itu naik dari 47 persen pada Januari 2021.

Dari sisi elektabilitas, Trump secara keseluruhan adalah salah satu yang terbaik, dan dia tetap menjadi yang terdepan untuk nominasi Partai Republik 2024. Peringkat approval ratingTrump mencapai 43 persen dengan disapproval rating 52 persen. Ada selisih -9 persen dalam approval-disapproval rating. Namun ini lebih baik daripada ketika masih menjabat, yaitu -12 persen.

“Trump unggul melawan Biden dalam jajak pendapat selama beberapa bulan terakhir daripada keseluruhan tahun 2020. Meskipun Trump tidak sepopuler pada Pilpres 2020, dia masih menjadi calon utama di GOP,” kata Enten.

Pencalonan ini akan menjadi yang ketiga bagi Trump. Dalam pemilihan presiden tahun 2020, ia kalah dari Joe Biden tetapi menolak menyerah dan menyebarkan klaim-klaim bahwa pilpres itu “dicurangi”.

Puncaknya adalah peristiwa 6 Januari 2021, para pendukung Trump menyerang Gedung Capitol. Akibatnya, hampir 1.000 orang yang terlibat telah menghadapi dakwaan. Trump juga ikut diselidiki atas kejadian itu. 

Sumber berita rm.id :

https://rm.id/baca-berita/internasional/149044/dikelilingi-para-pendukungnya-di-florida-nggak-kapok-keok-trump-nyapres-lagi

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo