Tak Ajak Jokowi Nyanyi-nyanyi

JAKARTA - Guyonan Presiden Jokowi yang menyebut menteri datang hanya pada saat ada masalah, tapi ketika nyanyi-nyanyi tidak ngajak, jadi trending topic di media sosial.

Mengetahui hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, langsung bereaksi serius.

Guyonan Jokowi itu, terucap saat memberikan sambutan pada acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023, di Jakarta, Rabu (21/12).

“Kalau yang masalah, yang problem, menteri-menteri itu mesti menghadap saya, tapi yang enak-enak, kayak kemarin nyanyi-nyanyi, makan-makan, tidak pernah mengajak saya,” tutur Jokowi, disambut tawa peserta yang hadir.

Merasa jadi menteri yang diomongin Presiden, Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara melalui akun Instagramnya @smindrawati, kemarin. Ia mengunggah potongan video saat Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto sedang berpidato.

“Pak Presiden, lapor Pak Presiden. Bu Menteri Keuangan kemarin nyanyi pak,” kata Airlangga. Mendengar ucapan itu, Sri Mul kaget. Lantaran posisi duduknya di sebelah Presiden.

“Suaranya sama Rossa, saya tidak bisa bedakan,” kata Airlangga, melanjutkan laporannya. Presiden tertawa.

Sri Mul, juga tertawa, tapi agak sedikit malu. “Waduuuh,” katanya, melengkapi unggahan video tersebut.

Sri Mul mengaku salah dan meminta maaf ke Presiden. “Presiden @jokowi menyindir kami para menteri, kalau ada masalah datang lapor ke Presiden, kalau acara nyanyi dan makan-makan, para menteri tidak mengundang beliau. Siap salah, Bapak Presiden,” ucap Sri Mul.

Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, lalu menjelaskan momen saat nyanyi-nyanyi. Ia mendendangkan lagu “Wanita” di acara pemberian penghargaan kepada seluruh lembaga dan pihak yang telah menyelenggarakan dan menyukseskan Presidensi G20 Indonesia.

“Saya hadir bersama Menlu @retno_marsudi dan ikut memberikan penghargaan. Di akhir acara, saya diminta bernyanyi bersama satu lagu oleh Rossa,” aku Sri Mul.

Airlangga juga mengaku salah. Ia menganggap, curhat Jokowi sebagai teguran.

"Mohon maaf, siap salah Bapak Presiden. Ini bukan sindiran, tapi teguran, sekaligus tampaknya arahan untuk kami,” kata Airlangga.

Apa penilaian pakar soal curhatan Presiden? Pendiri lembaga survei KedaiKopi, Hendri Satrio menganggap itu sebuah guyonan.

"Becanda dia. Tandanya selama dia jadi Presiden, temannya berkurang. Kan takut juga, orang ngajak presiden makan-makan, nanti disangka gratifikasi,” terang pria yang akrab disapa Hensat itu, tadi malam.

Sementara, pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin punya prediksi lain. Dia melihat omongan Presiden sebagai hal yang serius.

Menurutnya, Jokowi ingin mengungkapkan ke publik bahwa tanggung jawab menterinya mulai kendor.

Warganet juga ikut berkomentar. Akun @fiatclassic69 meminta para menteri kalau nyanyi-nyanyi undang Presiden. “Jangan tinggalkan aku sendiri. Mbok diundang nyanyi pisan toh. Wkwkw,” cuit @fiatclassic69.

@Evikusuma14 menyindir soal protoker Presiden. “Habis kalau ngajakin Pak @jokowi, tata cara protokolernya banyak banget sih,” cuitnya.

Sementara, @cindercella___ menyebut, Presiden bakal dijulidin kalau ikut nyanyi-nyanyi. “Sudah bener nggak diundang pak, daripada entar dijulidin ‘Presiden hepi-hepi terus, nyonya nyonya nyanyi’. Dicap nggak mikirin rakyat,” tukasnya. rm.id