TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Diomongin SBY-Bos PKS Di Cikeas

Isu Penundaan Pemilu Kadang ON, Kadang OFF

Laporan: AY
Jumat, 23 Desember 2022 | 10:49 WIB
Pertemuan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas pada 2018. (Ist)
Pertemuan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas pada 2018. (Ist)

JAKARTA - Isu penundaan pemilu yang sudah “off” kini “on” lagi. Kali ini, yang ramaikan adalah dua tokoh penting dari parpol oposisi. Mereka adalah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri.

Ceritanya begini. SBY dan Salim bertemu di Cikeas, Bogor, Rabu (21/12) malam. Salim yang didampingi Presiden PKS, Achmad Syaikhu, bertandang ke rumah SBY. Dalam pertemuan itu, SBY didampingi Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.

Pertemuan yang diawali dengan makan nasi goreng buatan SBY itu, berlangsung sekitar 2 jam. Ngomongin apa? Selain masalah penjajakan koalisi antara Demokrat-PKS, pertemuan itu juga membahas isu-isu politik terkini yang sedang terjadi. Salah satunya, soal isu penundaan pemilu 2024 yang beberapa pekan kemarin, sempat rame.

“Kami membahas berbagai isu terkini yang menjadi perhatian rakyat, bahkan juga perhatian dunia internasional. Ini termasuk isu penundaan Pemilu yang belakangan dihembuskan lagi,”ungkap Riefky, membeberkan isi pertemuan, dalam keterangan tertulisnya, kemarim.

Namun, Riefky tak menjelaskan secara detail tentang pembahasan penundaan pemilu antara SBY dan Salim. Karena, yang utama dalam pertemuan itu, kata dia, yakni silaturahmi antara Demokrat-PKS untuk menghadapi Pemilu 2024.

“Ini silaturahim antara dua sahabat untuk memperkokoh kebersamaan Partai Demokrat dan PKS dalam perjuangan politik ke depan,” tegas Wakil Ketua Komisi I DPR itu.

Rupanya, isu penundaan pemilu yang kembali diomongin SBY-Salim itu, membuat gerah parpol dari barisan pendukung pemerintah. Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani mengingatkan kepada dua parpol oposisi itu, agar tidak terus-terusan mencurigai pemerintah soal penundaan pemilu.

“Saya jelaskan ya, kalau partai-partai yang tergabung dalam koalisi pemerintahan bertemu, maka soal penundaan Pemilu itu tidak pernah jadi bahasan, baik bilateral dua partai atau ketika bertemu banyak partai koalisi sekaligus,” jelasnya.

Karenanya, dia meminta untuk menyudahi pembahasan yang tingkat keakuratannya hanya sekadar isu.

“Soal-soal yang belum jelas seperti penundaan Pemilu itu, jangan dijadikan komoditi untuk menarik perhatian publik dengan memojokkan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin,” pintanya.

Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengaku heran kenapa wacana penundaan Pemilu jadi bahasan Demokrat dan PKS. Padahal, menurutnya, wacana tersebut sudah kedaluarsa.

“Ini isu yang sudah usang dan terkesan dimodifikasi lagi dalam rangka menyudutkan atau mendiskreditkan pemerintahan Presiden Jokowi,” jelas Viva.

Viva mengingatkan, saat ini KPU sudah menyelesaikan beberapa tahapan Pemilu. Bahkan, Mei 2023 sudah masuk pendaftaran caleg.

"Jadi, lebih baik tidak usah mewacanakan penundaan Pemilu, tetapi merealisasikan penundaan koalisi partai di Pilpres. Hehe,” kelakar Viva.

Ketua DPP PKB Daniel Johan memastikan, partai koalisi berusaha menyukseskan Pemilu 2024. Pihaknya di koalisi pendukung Jokowi tidak pernah membahas penundaan Pemilu.

“Yang selama kami bahas Itu tahapan-tahapan Pemilu yang sudah dan sedang berjalan. Pembahasan tahapan-tahapan Pemilu bukan hanya koalisi, tapi juga bersama seluruh partai termasuk oposisi yang ada,” terang dia.

Sedangkan, Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis, Agung Baskoro malihat pertemuan SBY dan Salim dari sudut pandang yang berbeda. Dia bilang, pertemuan keduanya memperkuat dugaan AHY akan diusung sebagai cawapres Anies Baswedan.

“Setidaknya komunikasi politik semacam ini relevan sebagai prakondisi bagi PKS agar berbesar hati, menerima AHY setelah Anies diusung oleh NasDem,” tukas Agung.

Seperti diketahui, isu penundaan pemilu sebelumnya sempat rame usai Ketua MPR, Bambang Soesatyo melemparkan wacana ke publik. Belakangan, dia membantah dikatakan setuju soal penundaan pemilu.

Isu penundaan pemilu juga sempat dihidupkan oleh Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali. Kali ini, kecurigaannya soal penundaan pemilu dikaitkan dengan larangan Bawaslu kepada semua bakal capres untuk curi star kampanye.

Namun, kecurigaan NasDem itu juga sudah ditanggapi Ketua Bawaslu Rahmad Bagja. Dia mengaku heran dengan tudingan sejumlah pihak soal ada upaya untuk menunda pelaksanaan Pemilu 2024. Padahal, kata dia, tahapan-tahapan Pemilu 2024 sudah berjalan dan sedang berlangsung. Salah satunya, pengumuman partai peserta Pemilu 2024. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo