TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pele, Satu-satunya Pemain Bola Yang Sukses Bikin Gencatan Senjata 48 Jam

Laporan: AY
Sabtu, 31 Desember 2022 | 08:03 WIB
Aksi Pele beraksi dipapangan hijau. (Ist)
Aksi Pele beraksi dipapangan hijau. (Ist)

BRAZIL - Sepak bola memasuki masa berkabung, setelah meninggalnya Pele pada Kamis (29/12).

Legenda sepak bola Brazil itu akan selamanya dikenang sebagai salah satu pemain hebat sepanjang masa, setelah sukses mengantar Tim Tango menjuarai tiga Piala Dunia: 1958, 1962, dan 1966. Dialah satu-satunya pemain yang sukses mencapai prestasi itu.

Kematian Pele telah membangkitkan banyak kenangan tentangnya. Salah satunya, tur Santos pada Januari 1969 yang mampu menghentikan Perang Saudara Nigeria untuk sementara, selama 48 jam.

Konflik di Nigeria, telah dimulai pada 1967. Ketika Biafra mendeklarasikan kemerdekaan. Jutaan nyawa hilang dalam perang berdarah, yang berakhir dengan kemenangan Nigeria pada tahun 1970.

Perang saudara terhenti sementara, setelah Pele dan Santos FC menggelar tur Afrika, dalam rangka persiapan Piala Dunia 1970.

Kala itu, Pele sudah kondang sebagai jagoan sepak bola. Santos pun telah menjadi penjelajah dunia sepak bola. Mereka telah memenangkan segalanya - termasuk enam gelar liga Brasil, dua gelar Copa Libertadores, dan dua Piala Interkontinental (pendahulu Piala Dunia Klub).

Sebelum nama Diego Maradona, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo mencuat, Pele adalah raja sepak bola yang tak terbantahkan.

Semua orang ingin melihat sekilas aksi Pele di lapangan. Tak terkecuali, warga Nigeria yang dilanda perang.

Alhasil, saat Pele muncul di Lagos, gencatan senjata dua hari diberlakukan. Demi memungkinkan penduduk setempat menyaksikan kemenangan 2-1 Santos, melawan tim nasional Nigeria.

Kesaksian dari Gilmar dan Coutinho, dua rekan satu tim Pele melaporkan, gencatan senjata berakhir segera setelah mereka meninggalkan Nigeria.

Ada laporan suara tembakan terdengar dari pesawat Santos saat lepas landas 

Lima, seorang anggota pasukan Santos, mengenang perjalanan mereka ke negara yang dilanda perang itu dalam sebuah wawancara dengan Gazeta Esportiva.

Kita dapat dengan mudah berbalik dan berkata, perang ada di sekitar kita, kenapa kita datangi? Kami memang tidak berkewajiban untuk bermain, tetapi kami ingin dan kami akan melakukannya," tuturnya.

Dengan begitu banyak kisah yang kontras, sulit untuk mengetahui dengan pasti apa yang terjadi ketika Pele mengunjungi Nigeria pada tahun 1969.

Dia tidak menghentikan perang, namun kehadirannya cukup untuk menghentikan kekerasan sesaat. Kisah legendaris untuk pria legendaris. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo