TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Cadangan Beras Pemprov Banten Capai Sekitar 2.400 Ton

Laporan: AY
Sabtu, 31 Desember 2022 | 08:37 WIB
Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat memberikan keterangan pers di Pendopo Gubernur, KP3B Curug, Kota Serang. (Foto : Humas Pemprov)
Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat memberikan keterangan pers di Pendopo Gubernur, KP3B Curug, Kota Serang. (Foto : Humas Pemprov)

SERANG - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan cadangan beras Pemerintah Provinsi Banten saat ini hampir mencapai 2.400 ton atau setara kebutuhan Provinsi Banten hingga Juni 2023. Antisipasi gejolak harga pangan hingga logistik kesiapsiagaan bencana.

“DID (Dana Insentif Daerah, red) dibelikan beras sekitar 2.400 ton. Setara untuk persediaan hingga Juni 2023,” ungkap Al Muktabar usai menghadiri acara Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah kepada Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Kamis (29/12/2022).

Total belanja beras dari Dana Insentif Daerah (DID) 1 dan DID 2 sebanyak 2.595,11 ton, kemudian yang telah disalurkan sebanyak 455,4 ton. Dan terdapat stok cadangan pangan sebanyak 214,19 ton. Sehingga total stok yang saat ini tersedia sekitar 2.353,90 ton.

Dikatakan, langkah itu dilakukan untuk memperkuat ketahanan pangan, pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, hingga logistik kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

“Pergerakan harga pangan berkontribusi besar kepada inflasi. Dengan kita memiliki cadangan pangan, bila ada bencana bisa kita persembahkan untuk rakyat,” ungkap Al Muktabar.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2022, angka inflasi di Provinsi Banten relatif terkendali. Untuk menjaga daya beli masyarakat dan keterjangkauan harga, Pemprov Banten menyalurkan Bantuan Beras, Operasi Pasar, Bantuan Langsung Tunai kompensasi kenaikan harga BBM (BLT BBM), hingga Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per November 2022, inflasi tahun ke tahun sebesar 5,34%, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) 5,71%, ekspor US$ 1,08 miliar, serta nilai tukar petani (NTP) 99,67%. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2022 Provinsi Banten sebesar 8,09 persen atau turun 0,89 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2021.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo