TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Anwar Paham Betul, Soal TKI Banyak Lukai Hati Rakyat Indonesia

Laporan: AY
Senin, 09 Januari 2023 | 20:31 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengaku punya kedekatan emosional, yang terbangun sejak lama, dengan Indonesia.
"Dalam menghadapi liku-liku hidup, getir, dan pasang surut. Yang lebih banyak surutnya daripada pasangnya, saya tidak pernah merasa terasing di Indonesia. Dari tingkat Presiden hingga rakyat biasa, begitu menganggap saya," ungkap Anwar dalam acara CT Corp Leadership Forum di Auditorium Bank Mega, Jakarta, Senin (6/1).

Anwar menuturkan, sejak masa Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, sejumlah tokoh Indonesia seperti Fahmi Idris, Chairul Tanjung dan lainnya menyebutnya sahabat sejati.

Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Presiden Joko Widodo, yang memberikan penghormatan kepada saya, mengundang saya ke sini secara resmi. Beliau juga memberikan sambutan yang sangat hangat," ucap Perdana Menteri kelahiran 10 Agustus 1947 ini.

Dalam pertemuan dengan Jokowi, Anwar membicarakan banyak hal. Yang intinya, memastikan hubungan bilateral RI-Malaysia terus berlanjut dengan baik. Membahas hal-hal yang sekian lama menggantung. Termasuk, permasalahan yang amat melekat dan melukai hati rakyat Indonesia, yakni soal TKI.
"Saya jawab kepada Jokowi, saya ini juga dari orang yang tersisih dan terbuang. Lebih mengerti arti keadilan, pemerataan, keadilan sosial. Jadi sekarang menjadi tanggung jawab saya. Ini bukan soal memihak kepada Indonesia atau Malaysia. Kita berpihak pada prinsip keadilan dan kemanusiaan atau karomah insaniyah," papar Anwar.

Jadi, saya ingin memberi jaminan di sini. Di depan para menteri dari Malaysia, juga duta besar, untuk menyatakan bahwa Insya Allah dengan perubahan politik atau political landscape di Malaysia, kita akan menyaksikan suatu peningkatan hubungan bilateral, serumpun, yang belum pernah dicatat sebelum ini," tegas Perdana Menteri Malaysia ke-10 ini. Rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo