TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Garda Bangsa Tangsel Apresiasi Tradisi Layar Tancap yang Tetap Eksis

Laporan: Rachman Deniansyah
Jumat, 20 Januari 2023 | 14:03 WIB
Anniversary komunitas LCD Tangsel yang pertama dan santunan anak yatim-piatu di Babakan, Setu, Kota Tangsel. (Ist)
Anniversary komunitas LCD Tangsel yang pertama dan santunan anak yatim-piatu di Babakan, Setu, Kota Tangsel. (Ist)

SETU, Ketua Garda Bangsa Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Yudi Adiyatna mengapresiasi pelestarian tradisi layar tancap sebagai salah satu hiburan masyarakat yang telah puluhan tahun untuk tetap dilestarikan.

Hal itu disampaikan dia seusai menghadiri acara anniversary komunitas LCD Tangsel yang pertama dan santunan anak yatim-piatu di Babakan, Setu, Kota Tangsel.

"Tentunya saya mengapresiasi tradisi layar tancap yang masih ada ditengah masyarakat meskipun sudah memasuki era digitalisasi, kita juga perlu bernostalgia untuk mengenang asyiknya menonton layar tancap," ucap Yudi, Jumat (20/1/2023).

Menurut Yudi, tradisi layar tancap ini memang perlu dilestarikan, karena masih efektif sebagai wadah silaturahmi warga dilingkungan dan juga menggerakkan ekonomi UMKM di setiap kehadiran layar tancap.

"Selain hiburan, menonton layar tancap masih memang masih efektif untuk kita bisa menjalin silaturahmi bersama rekan. Selain itu kumpulan warga yang menyaksikan layar tancap juga menjadi magnet tersendiri bagi kehadiran para pedagang dan menggerakan ekonomi di tengah masyarakat ," katanya.

Sementara itu, Ketua RW 03 Kelurahan Babakan , Usman menyampaikan, anniversary LCD Tangsel yang pertama ini digelar dengan menyediakan fasilitas 20 layar tancap sebagai sarana hiburan bagi warga.

"Kegiatan ini intinya sebagai bagian acara kebudayaan, seni, hiburan yang sudah hampir punah, tetapi tetap kita lestarikan," tuturnya.

Usman menyebutkan, layar tancap yang disediakannya ini dikolaborasikan dengan digitalisasi untuk menyesuaikan perkembangan zaman.

"Sehingga layar tancap biar tetap ada dan kita coba perbaharui dari liburan layar tancap untuk dikolaborasikan dengan era digital yang sekarang. Tentunya kita berharap momen ini untuk mengenang masa lalu, karena masih tetap ada dan banyak yang merindukan," ungkapnya.

Senada dengan Usman, Ketua Komunitas LCD Tangsel, Katon menerangkan saat ini pemutaran layar tancap pun mengikuti perkembangan zaman dengan menggunakan perangkat infocus dan laptop dalam pemutaran filmnya, walaupun disisi lain masih banyak juga permintaan penggunaan rool film dalam pementasan layar tancap di tengah masyarakat.

"Kita berharap pemerintah daerah ikut serta membantu melestarikan tradisi hiburan masyarakat kampung yang sudah puluhan tahun ini agar tidak punah ditelan zaman," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo