Zarco: Juara Atau Gantung Helm

PRANCIS - Pebalap Johann Zarco bersiap untuk memasuki musim ketujuhnya di MotoGP 2023. Zarko masih mengincar kemenangan pertamanya. Kika tak juara, dia berpikir gantung helm.

Sudah berusia 32 tahun, Zarco, memahami bahwa sekarang atau tidak sama sekali untuk memenangi balapan MotoGP, meski ia bercanda pada peluncuran livery 2023.

“Sekarang, dengan semua putih ini, akan lebih sulit untuk membersihkan setelan setelah terjatuh,” ujar Zarco.

Zarco naik podium empat kali musim lalu. Ini musim cukup baik, tetapi performanya masih menurun. “Saya harus menemukan konsistensi,” akunya. “Saya masih terlalu banyak membuat kesalahan, “ akunya.

Pada 2021, Zarco lebih baik dari pada 2022. Ini membebani dirinya karena tidak menang di MotoGP. Tapi, kemenangan itu harus datang. Dia menyesali musim lalu.

“Perasaan dengan motornya hilang. Tapi saya yang tidak bisa menemukannya. Menang atau kalah di level ini dapat bergantung pada faktor yang sangat kecil. Saya menginginkan setidaknya satu kemenangan di 2023. Tetapi yang lebih jelas lagi bahwa tujuan saya adalah dapat berjuang di puncak sepanjang musim, tanpa naik dan surut.”

Dipaparkan, pebalap Marc Marquez masih berlatih dan setelah menderita begitu banyak cedera.

“Saya pikir dia akhirnya berhasil menemukan kondisi fisik memungkinkan. Dia bertarung dengan pijakan sama dengan yang lain,” prediksi Zarco.

"Marc adalah petarung sejati dan akan berada di depan. Serta akan ada Fabio Quartararo, “ sambung Zarco. Dikatakan, Fabio Quartararo adalah pebalap handal.

Tahun lalu, El Diablo alias Iblis-- julukan Fabio Quartararo-- menjalani musim bagus, tapi dia punya masalah dengan motornya.

Kemudian ada pebalap Ducati, dengan seorang juara dunia. Ini kejuaraan menjadi semakin sulit karena sekarang levelnya sangat tinggi dan perbedaannya sangat minim sehingga hampir semua orang dapat ditempatkan di antara favorit. rm.id