TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pencak Silat Bakal Masuk Di Muatan Lokal Tangsel

Jadi Perbincangan Dindikbud Dengan Historia

Laporan: Sudin Antoro
Jumat, 03 Februari 2023 | 07:21 WIB
Historia Tangsel gelar diskusi bareng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel.
Historia Tangsel gelar diskusi bareng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel.

PAMULANG-Historia Tangsel kembali membuka diskusi hangat Ngobrol Ngopi Seputar Sejarah Tangsel (Ngonseb) dengan topik Tangsel Dalam Perspektif Sejarah dan Akulturasi Budaya.

Kali ini Historia menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, berlangsung di salah satu resto Jalan H Rean, Benda Baru Pamulang, baru-baru ini.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Deden Deni. Dalam kesempatan itu dirinya menyampaikan dalam Pendidikan dasar, siswa siswi perlu diberikan muatan lokal yang dapat diajarkan di ruang-ruang kelas sekaligus praktik.

Muatan lokal ini sangat penting untuk mengenalkan budaya yang dimiliki, baik dari Bahasa, adat istiadatnya, pakaiannya, tariannya dan lain sebagainya.

“Pentingnya muatan lokal dalam pembelajaran di sekolah-sekolah. Dan sekarang yang sudah diperwalkan adalah pencak silat. Insya Allah menyusul seni-seni kebudayaan lain yang ada di Tangsel. Sasarannya adalah  sekolah  SD, SMP dan SMA agar memasukan muatan lokal dalam kurikulum pembelajarannya sebab kebudayaan daerah bisa memperkaya khasanah kebudayaan nasional sbg jati diri negeri,” ujaranya.

Dewan Pendidikan Kota Tangsel Maman menyampaikan tupoksinya  sebagai mitra kerja pemerintah. Berkaitan dengan bidang pendidikan SD SMP SMA. Dengan demikian tentu terus mendorong program pengembangan dunia Pendidikan di Tangsel akan dilakukan.

Berkaitan muatan lokal sebagai pembentukan karakter anak-anak agar saat tumbuh besar nanti mereka tidak lupa dari mana.

Pencetus Historia Tangsel Agam Pamungkas Lubah menambahkan jika acara Ngonseb ini Insya Allah akan terus Historia Tangsel lakukan agar masyarakat peduli dengan sejarah dan kebudayaan di tengah kemajuan kota yang terus berkembang maju.

Di samping itu dirinya berharap perhatian serius dari pemerintah untuk mendukung komunitas-komunitas  yang konsen terhadap sejarah dan budaya lokalnya, seperti Historia Tangsel.

“Karena tanpa dukungan dari pemerintah kota, upaya apapun yang dilakukan masyarakat hanya akan menguap ke udara. Butuh sinergisitas yang solid. Sebab sampai sekarang belum ada komunitas di Tangsel yang konsen memfokuskan dirinya pada sejarah lokal selain Historia Tangsel,” tutupnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo