Modal Untuk Rakyat Kecil

TANGSEL - Sesulit apapun ekonomi negeri ini, bisnis rakyat kecil tak boleh mati. Sebab, pengalaman menunjukkan, saat krisis ekonomi, bisnis rakyat kecillah yang menyelamatkan Indonesia dari ancaman kebangkrutan.

Oleh karena itu, saat ekonomi sehat, bisnis rakyat kecil mesti diperkuat. Caranya, selain tambahan modal, bisnis rakyat kecil butuh proteksi dan pendampingan manajemen keuangan.

Sekarang ini, saatnya pemerintah memberikan tambahan modal kepada pe dagang pasar, warung-warung kecil dan pedagang kaki lima. Tambahan modal yang dibutuhkan usaha kecil berkisar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per unit usaha.

Dengan bantuan tersebut, bisnis rakyat kecil diharapkan bisa bangkit lebih cepat. Terutama mereka yang kehabisan modal akibat pandemi Covid-19.

Untuk unit-unit usaha kecil yang sudah bisa bernapas lagi, pemerintah perlu memberikan bantuan tambahan berupa kredit dengan bunga super ringan. Kita berharap, pinjaman bisa diberikan hingga Rp 25 juta per unit usaha.

Selama ini memang sudah ada bantuan dari bank-bank BUMN untuk usaha kecil dengan bunga rendah. Kalau kredit bank ini, ditambah dengan bantuan modal dari pemerintah, bisnis rakyat kecil bisa tumbuh lebih pesat.

Hal lain yang dibutuhkan bisnis rakyat kecil adalah perlindungan dari pemerintah daerah.

Ke depan ini, tak boleh ada lagi pungutan liar (pungli) terhadap bisnis rakyat kecil.

Para gubernur, bupati dan walikota harus memproteksi bisnis rakyat kecil yang ada di daerahya. Kalau ada oknum aparat pemda yang masih berani mengganggu bisnis rakyat kecil, kepala daerah tak perlu ragu-ragu untuk mengambil tindakan tegas.

Sudah saatnya pula, kepala daerah mengajak para pemilik modal supaya aktif membantu bisnis rakyat kecil.

Kita berharap, bidang usaha yang bisa dikerjakan rakyat kecil, diserahkan ke rakyat kecil. Para pemilik modal besar jangan lagi mengambil porsi usaha rakyat kecil.

Justru yang besar-besar mestinya ikut memberikan bantuan modal supaya yang kecil bisa bertahan dan bahkan naik kelas.