TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Firli Digoyang Hoaks Formula E

Laporan: AY
Kamis, 09 Maret 2023 | 11:07 WIB
(Foto : Istimewa)
(Foto : Istimewa)

JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri digoyang hoaks. Kali ini, pensiunan jenderal bintang 3 Polri ini disebut-sebut terima suap untuk menutupi kasus Formula E. KPK menegaskan isu tersebut nggak benar.

Hoaks itu, diembuskan oleh sebuah akun YouTube dengan nama Benteng Istana. Akun tersebut mengunggah sebuah video dengan judul ‘1 Kasus 3 Triliun, Sri Mulyani Bongkar Transaksi Suap Menyuap Anies & Firli Bahuri’. Vidoe tersebut diupload 14 Februari 2023.

Pada cover video, terdapat gambar seolah Sri Mulyani sedang menghadap Presiden Jokowi dengan Anies dan Firli dikawal aparat kepolisian. Di dalam gambar juga terdapat tumpukan uang yang seolah menjadi barang bukti.

Hingga tadi malam, video tersebut sudah ditonton 145.154 orang dan di like 877 orang. Sampai tadi malam, tidak diketahui siapa di balik akun Benteng Istana itu.

Tidak hanya itu saja, beredar juga poster rencana deklarasi capres Anies dengan Firli pada Jumat 10 Maret 2023. Ada gambar Anies dan Firli.

Namun, tulisan Firli yang ada di poster tersebut ada typo. Pembuat poster menggunakan kata Firly, padahal nama yang betul Firli. Nama gerakannya Anies-Firly, disingkat GAS Firly.

Apa kata KPK soal ini? Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, video yang beredar di YouTube itu mengutip pernyataan berbagai tokoh secara tidak utuh. Kemudian ditambahkan narasi yang memuat informasi hoaks.

Selain itu, beredar Informasi di aplikasi pesan terkait deklarasi pencalonan presiden dan wakil presiden kepada Firli.

“Kami menegaskan KPK tidak ada kaitannya dengan aksi dan kegiatan tersebut,” ujar Ali di Jakarta, kemarin.

KPK memahami dan melakukan berbagai langkah mitigasi kerawanan korupsi pada sektor politik di masa-masa menjelang pesta demokrasi tahun politik 2024. KPK tetap fokus dalam pelaksanaan tugas pemberantasan korupsi, baik melalui pendekatan strategi pendidikan, pencegahan, maupun penindakan.

Dalam history penanganan perkara oleh KPK, kata Ali, telah banyak aktor politik yang terjerat perkara korupsi. Baik sebagai seorang kepala daerah maupun dewan perwakilan rakyat/daerah.

Melalui pendekatan strategi pendidikan, KPK pun gencar melakukan program Politik Cerdas Berintegritas. Program ini pun tidak hanya menyasar para kader partai politik, tapi juga para calon pemilih.

“Hal ini demi untuk mewujudkan demokrasi Indonesia yang bersih dari money politic maupun praktik-praktik korupsi lainnya,” tutur Ali.

Ali mengimbau, kepada masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati dengan berbagai modus penipuan dan penyebaran hoaks, khususnya yang mencatut nama KPK.

"Bagi yang mengetahui adanya modus-modus kejahatan tersebut, untuk segera melaporkannya kepada KPK ataupun Aparat Penegak Hukum lainnya agar bisa segera ditindaklanjuti,” pesan Ali.

Menko Polhukam Mahfud MD juga mengomentari soal hoaks tersebut. Dia menegaskan, Anies hingga saat ini tidak menjadi tersangka KPK. Bahkan, tidak ada agenda mentersangkakan Anies terkait Formula E.

“Memang kita ada rekomen dari BPK untuk didatangi kasus ini, tapi nggak ada ke arah tersangka atau apa pun,” terangnya.

Warganet ramai mengomentari berita hoak tersebut. Menurut mereka, video tersebut hoaks banget. Pasalnya Anies tidak punya uang triliunan.

“Itu nggak mungkin! Masalahnya Anies nggak punya uang buat nyogoknya! Dan Firli Bahuri-nya sendiri berantusias menjerat Anies! Gua nggak percaya 10000%,” cuit @UkiSanurki.

Hal senada dikatakan akun @AndiSinulingga. “Anies selalu dijahatin, tapi dia tetap sabar,” katanya.

@Darna03645146 meminta KPK usut tuntas hoaks tersebut. “Seharusnya kalau hoaks ditangkap dong. Apa Undang-Undang ITE tidak berlaku lagi. Kan jadi tahu siapa biang hoaks sebenarnya selama ini,” pintanya. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo