TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Capres PAN Berasal Dari Aspirasi Rakyat

KIB Tak Ketinggalan Kereta

Laporan: AY
Minggu, 19 Maret 2023 | 08:30 WIB
Sekjen PAN Eddy Soeparno. (Ist)
Sekjen PAN Eddy Soeparno. (Ist)

JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) independen mengusulkan capres cawapres di Pilpres 2024. Nama-nama tokoh yang beredar selama ini merupakan aspirasi masyarakat.

“Betul, penentuan capres dan cawapres dari PAN itu keputusan internal yang sepenuhnya berada di tangan pimpinan par­tai. Tidak menunggu instruksi dari Presiden Jokowi,” ujar Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group), kemarin.

Wakil Ketua Komisi VII DPR ini mengamini, hingga saat ini KIB belum menyepakati nama ja­goan di Pilpres 2024 karena me­mang masih dimusyawarahkan.

"Jadi, tidak ada voting. Kita musyawarahkan bersama,” se­butnya.

Misalnya, PAN meski Ketua Umum Zulkifli Hasan alias Zulhas memiliki hak menentukan capres cawapres 2024, namun tetap membuka ruang dan me­nyaring aspirasi kader seluruh Indonesia.

Hasilnya beragam nama yang muncul. Termasuk, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Menteri BUMN Erick Thohir.

"Kita secara independen akan menentukan yang akan kita usung ke depannya,” katanya.

Eddy berdalih, belum dipu­tuskannya siapa jagoan di KIB karena pihaknya enggan terburu-buru menentukan calon di pesta demokrasi mendatang. Lagipula, seluruh koalisi yang ada saat ini, belum satu pun mendeklarasikan duet capres cawapres.

Meski begitu, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)-yang digawa­ngi Partai Golkar, PAN dan PPP, tak mau disebut ketinggalan kereta.

Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono tak khawatir dengan KIB yang belum kunjung deklarasi capres cawapres. Pihaknya juga tak masalah dikabarkan bubar karena berbagai manuver ketua umum partai yang tergabung dalam koalisi ini.

Kata Dave, KIB tak perlu terburu-buru membahas dan mendeklarasikan capres cawapres. Mengingat tanggal pelaksanaan Pemilu 2024 masih lama, masih 14 Februari 2024.

“Kenapa mesti tergesa-gesa? Tenang saja. Pendaftaran juga masih Oktober. Tunggu saja nanti pada waktunya pasti akan kita umumkan capres cawa­pres,” kata Dave kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group), kemarin.

Apalagi, poros lain juga be­lum jelas. Koalisi Perubahan yang diinisiasi Partai NasDem, PKS dan Partai Demokrat, be­lum punya pasangan capres cawapres. Begitu juga koalisi Gerindra-PKB, maupun poros PDI Perjuangan.

Dia menegaskan, KIB tidak retak. Ketiga ketua umum partai sangat intens berkomunikasi.

“Banyak isu yang dibahas. Platform, isu dan gagasan yang akan diusung di Pemilu 2024. Komunikasi tak ada kendala apapun,” katanya.

Terkait ketua umum partai yang bermanuver dengan mem­bangun komunikasi bersama ko­alisi maupun partai lain, menurut Dave itu wajar.

"Tidak ada perbedaan friksi dan pendapat. Tidak ada gerakan yang arahnya pembubaran. Masih kompak dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” tegasnya.

Seperti diketahui, belakangan beredar tudingan KIB meru­pakan perahu cadangan alias sekoci jagoan Presiden Jokowi untuk Pilpres 2024. Indikatornya beragam, mulai dari komposisi partai yang merupakan pendu­kung Pemerintah, hingga am­bisi melanjutkan program baik Jokowi.

Direktur Gerakan Perubahan Muslim Arbi, salah satunya. Dia menyebut, KIB kendaraan jagoan capres Jokowi, yang dise­butnya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Bisa jadi sedang dipersiap­kan Jokowi jika akhirnya PDIP tidak capreskan Ganjar,” ujar Muslim. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo