Pemkot Tangsel Susun RKPD 2024, Kualitas SDM & Pertumbuhan Investasi Jadi Prioritas

SERPONG, Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pertumbuhan investasi, masih menjadi prioritas dalam rencana pembangunan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 2024 mendatang.
Hal tersebut tertuang dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Kota Tangsel di wilayah Serpong, Kamis (30/3/2023).
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, prioritas itu telah dipaduserasikan dengan usulan masyarakat dan prioritas berdasarkan RPJMD tahun 2021-2026. Rencana kerja tersebut, disusun guna mencapai visi “Terwujudnya Tangsel unggul, menuju kota lestari, saling terkoneksi, efektif dan efisien”.
Atas dasar itu, maka kebijakan pembangunan pada 2024 diarahkan pada peningkatan kualitas Tangsel unggul, inovatif, dan layak huni.
"Dengan prioritas pembangunan, di antaranya, pertama, peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia, dicapai melalui beberapa sasaran. Yakni meningkatnya kualitas layanan dan akses pendidikan, meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, meningkatnya kesejahteraan keluarga, meningkatnya daya saing pemuda, dan meningkatnya kualitas pembangunan berbasis gender," papar Benyamin, dikutip Jumat (31/3/2023).
Sementara itu, mendorong pertumbuhan investasi di Kota termuda se-Banten ini juga turut menjadi prioritas. Terutama investasi bagi sektor perdagangan dan jasa termasuk ekonomi kreatif.
"Dicapai dengan meningkatkan sektor ekonomi kreatif, meningkatnya investasi, dan meningkatnya produktifitas tenaga kerja," jelas Benyamin.
Selain kedua sektor tersebut, Benyamin menjelaskan, Pemkot Tangsel juga memiliki prioritas pembangunan lainnya. Yakni fokus terhadap peningkatan konektivitas dan kualitas sarana dan prasarana perkotaan.
"Dicapai melalui sasaran meningkatnya kinerja transportasi dan jaringan jalan perkotaan, meningkatnya kualitas lingkungan perkotaan melalui pengelolaan sampah, meningkatnya ketentraman dan ketertiban umum, pendidikan politik, serta wawasan kebangsaan, dan meningkatnya pencegahan dan penanganan bencana alam dan non alam," terang Benyamin.
Kemudian prioritas terakhir, adalah fokus meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui inovasi tata kelola pemerintahan.
"Hal ini dicapai melalui sasaran meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah," imbuhnya.
Benyamin menyadari, untuk melanjutkan capaian kinerja pembangunan pada tahun 2024 bukanlah hal yang mudah. Terlebih bayang-bayang ketidakpastian kondisi global masih menghantui.
"Walaupun saat ini perekonomian kota tangerang selatan mulai menggeliat kembali pasca pandemi, namun masih dibayangi oleh ketidakpastian global yang perlu diantisipasi agar tidak berpengaruh terhadap laju perekonomian kota Tangerang Selatan. Selain itu, masih dirasakannya permasalahan-permasalahan kota seperti kemacetan, sampah yang belum terkelola maksimal, kebutuhan akan ruang publik yang asri dan hijau, kasus stunting dan kemiskinan ekstrem serta pelayanan publik yang responsif menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh jajaran pemerintah," ungkapnya.
Benyamin menerangkan, RKPD tahun 2024 merupakan penjabaran tahun ke-3 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
Hasil pembangunan ini, kata Benyamin, haruslah berdampak dan bermanfaat. Mengingat, harapan masyarakat terhadap hasil pembangunan sangatlah tinggi.
Untuk itu, Pemkot Tangsel memiliki sederet target kinerja pembangunan yang akan dicapai pada 2024 mendatang.
"Pertama, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 82,4 dari sebelumnya realisasi pada 2022 sebesar 81,95. Kedua, laju pertumbuhan ekonomi sebesar 6,9% yang meningkat dari realisasi laju pertumbuhan ekonomi pada 2022 sebesar 5,82%," paparnya.
Kemudian, Pemkot Tangsel juga menargetkan turunnya tingkat kemiskinan menjadi sebesar 1,75 persen.
"Menurun dari realisasi 2022 sebesar 2,50 persen. Kemudian juga kemiskinan ekstrem yang harus ditekan menjadi 0%. Lalu juga tingkat pengangguran terbuka yang ditargetkan turun menjadi sebesar 5,87% dari realisasi tahun 2022 sebesar 6,59%. Lalu tentunya juga angka prevalensi stunting yang ditargetkan mencapai 7 persen pada 2024," paparnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengambangan Daerah (Bappedalitbangda) Kota Tangsel, Eki Herdiana menambahkan, forum ini merupakan tahap akhir forum publik yang bertujuan memaduserasikan usulan aspirasi masyarakat atau bottom up planning dengan prioritas pembangunan yang tertuang di dalam RPJMD atau top down planning.
"Kita mulai dari adanya konsultasi publik rancangan awal RKPD, kemudian juga dilaksanakannya Musrembang Kelurahan, Kecamatan, lintas perangkat daerah terlebih dahulu," imbuhnya.
Musrembang kali ini, kata Eki, berlangsung dengan baik dan lancar. Pada pelaksanaannya kali ini, ada sejumlah perbedaan dari tahun sebelumnya.
Selain dengan sistem tatap muka yang berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini juga sedikit berbeda dengan adanya pelaksanaan pra Musrembang.
"Pra Musrembang yang merupakan diskusi untuk menyepakati permasalahan dan isu strategis 2024, arah kebijakan sasaran dan prioritas pembangunan. Hasil paduserasi hasil aspirasi masyarakat dan mengelaborasi masukan teknis dari seluruh pemangku kepentingan," tandasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 jam yang lalu