Ayo Banjiri Lagi Pasar Sembako

SERPONG - Harga bahan kebutuhan pokok atau sembako hingga akhir pekan ini cu­kup stabil. Bahkan di beberapa pasar rakyat dan pasar tradisional di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur harga sembako justru menurun.

Kita berharap, hari-hari ke depan ini hingga Lebaran, tidak terjadi kenaikan harga sembako.

Untuk itu, pasar rakyat dan pasar tradisional mesti dibanjiri lagi, dengan beras, minyak goreng, tepung terigu dan gula pasir.

Untuk minyak goreng, Kemendag bersama-sama para bupati dan walikota wajib menjaga kelancaran paso­kan ke pasar rakyat, pasar tradisional dan pasar swalayan. Begitu ada tanda-tanda spekulan bermain, cepat ambil tindakan tegas.

Khusus untuk daging sapi, ayam potong dan telur, supaya harganya tidak melonjak, kita berharap, sepekan ke depan ini, pasokannya dinaikkan dua kali lipat.

Kita juga berharap, jumlah pasokan beras ke pasar induk Cipinang, Jakarta Timur beberapa hari menjelang Lebaran, tidak berkurang.

Untuk orang-orang miskin, pasar murah yang telah diadakan berbagai institusi, mulai dari BUMN, BUMD hingga pemerintah kota dan kabupaten, perlu diperbanyak dan diperluas jangkauannya hingga ke kota-kota kecamatan.

Pasar murah sangat dirindukan masyarakat kelas bawah di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Dengan uang Rp 50 ribu saja, mereka bisa memperoleh beras lima kilogram, minyak goreng dua kilogram, tepung terigu dua kilogram dan gula pasir satu kilogram. Tentu di sini, ada subsidi, yang diberikan oleh BUMN, BUMD atau perusahaan swasta. Teru­tama dari para produsen dan distribu­tor bahan kebutuhan pokok.

Sedangkan untuk korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), para pengangguran dan orang-orang yang sangat miskin, bantuan sosial tunai dan sembako perlu diberikan lagi menjelang Lebaran.

Sebab, orang-orang yang sangat miskin umumnya tak mampu mem­beli sembako yang ditawarkan dengan harga sangat murah di pasar murah.

Sekali lagi, supaya harga sembako tetap stabil, pasokan ke pasar tak boleh tersendat. Terutama untuk komoditi pangan utama, yaitu beras, tepung terigu, minyak goreng dan gula pasir.