TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Erick Pastikan, Bonus Rp 2 Miliar Untuk Juara Liga 1 PSM Siap Meluncur

Laporan: AY
Rabu, 19 April 2023 | 14:47 WIB
Ketum PSSI Erick Thohir.  Foto : Ist
Ketum PSSI Erick Thohir. Foto : Ist

JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan siap memberi bonus sebesar Rp 2 miliar kepada klub PSM Makassar, juara kompetisi Liga 1 BRI musim ini.

Dengan kepastian ini, Erick berharap dilematis persoalan hadiah bagi juara liga, bisa diselesaikan secara konsisten oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional.

"Ada ketidakkonsistenan yang dilakukan operator LIB soal bonus juara. Tahun 2015, tidak ada bonus. Lalu berikutnya, selama dua tahun (2016-2017) disediakan bonus. Tapi, sejak 2018 hingga kini, tidak ada lagi. Ini menandakan apa? Tidak konsisten," kata Erick dalam konferensi pers di Kantor PSSI, Senayan Jakarta, Rabu (19/4).

Untuk menutup kegalauan para pemain PSM, saya dari PSSI akan berikan bonus Rp 2 Miliar. Bonus ini saya berikan untuk menghargai jerih payah pemain dan pelatih. Selanjutnya, saya akan cek ke PT LIB mengenai ketidakkonsisten, sekaligus meminta mereka melakukan audit," imbuhnya.

Erick menuturkan, masalah manajerial merupakan hal yang akan dibenahi di kepengurusan PSSI saat ini. Dalam manajemen olahraga yang benar dan modern, segala hal terkait keuangan, baik yang dikelola PT LIB maupun di PSSI, harus transparan dan menjalani proses audit.

Saya dengar, katanya uang untuk hadiah atau bonus sudah diserahkan LIB ke PSSI. Tapi, mana? Saya tidak tahu. Begitu juga di PSSI, bagaimana pertanggungan jawabnya? Ini juga membuka celah bahwa ada tercampur antara uang dari LIB, uang FIFA Forward, dan lainnya," paparnya.

Erick yang baru masuk PSSI pada 16 Februari lalu, kaget mengetahui hal ini. Menurutnya, keuangan LIB dan PSSI tidak konsisten dan tidak transparan. Karena itu, dia meminta untuk segera diaudit. 

Kata Erick, PT LIB mestinya bisa memahami kerja keras yang sudah dilakukan klub, pemain, dan pelatih dalam berkompetisi. Sangat wajar, jika klub juara mengharapkan bonus dan keterbukaan.

"Saya juga meminta kepada klub, agar ikut memperbaiki manajemennya. Jika perlu, setiap enam bulan diaudit. Sehingga, kami di PSSI tidak seperti pemadam kebakaran, yang harus menyelesaikan problem akibat mismanajemen klub sendiri," jelasnya.

Untuk musim kompetisi Liga 1 mendatang, Erick akan meminta kepada PT LIB untuk mempresentasikan soal sistem kompetisi, bonus, dan keuangan secara terbuka. Agar, sejak awal klub tahu, apa yang menjadi bonus. Publik pun mengetahui secara jelas.

"Harus lebih baik. Saya ingin datang dan membina sesuatu yang dipercayakan kepada saya, agar menjadi lebih baik. Jangan seperti sekarang. Katanya, PSSI dapat pembagian 1 persen dari LIB, di luar pemberian kepada klub. Tapi, mana jatah 1 persen untuk PSSI?" beber Erick. (RM.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo