TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Ganjar Malu-malu Kucing, Digadang-Gadang Jadi MenPAN-RB

Oleh: SIS/AY
Rabu, 06 Juli 2022 | 10:43 WIB
Ganjar Pranowo. (Ist)
Ganjar Pranowo. (Ist)

JAKARTA - Setelah hubungannya dengan PDIP membaik, Ganjar Pranowo kini digadang-gadang jadi calon Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB). Apa tanggapan Ganjar soal peluang menduduki jabatan mendian Tjahjo Kumolo? Gubernur Jawa Tengah itu, masih malu-malu kucing.

Saat ini, hubungan Ganjar dengan PDIP sudah tidak panas lagi. Beberapa kali, Ganjar menunjukkan bahwa dirinya banteng penurut. Mulai dari ikut sekolah partai, rakernas, menggelar peringatan Bulan Bung Karno, hingga terakhir menjemput Megawati Soekarnoputri di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jateng, Senin (4/7).

Sikap penurut Ganjar juga mulai berbuah manis. Ganjar yang sebelumnya banyak dimusuhi kander banteng, kini mulai dipuji-puji. Termasuk dijagokan sebagai MenPAN-RB, kursi menteri yang sebelumnya diduduki oleh politisi senior sekaligus eks Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo. Jumat (1/7), Tjahjo meninggal dunia usai menjalani perawatan selama beberapa pekan di RS Abdi Waluyo, Jakarta.

Nama Ganjar sebagai calon MenPAN-RB pengganti mendiang Tjahjo, pertama kali disebut oleh Ketua DPP PDIP, Djarot Hidayat. Eks Wakil Gubernur DKI itu menyebut, Ganjar masuk nominasi dari kader PDIP dari jalur kepala daerah. "Ada Pak Ganjar, Pak Olly Dondokambey sebagai gubernur," kata Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/7).

Sebagai kader PDIP, Ganjar memang memiliki kriteria untuk menempati posisi MenPAN-RB. Ganjar selama ini dikenal dekat dengan Jokowi. Selain itu, Ganjar juga berpengalaman dalam birokrasi pemerintahan sebagai Gubernur Jateng 2 periode. Ganjar juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR yang salah satu tupoksinya di bidang pemerintahan.

Apa tanggapan Ganjar? Politisi berambut putih itu masih malu-malu kucing dijagokan sebagai MenPAN-RB. Alasannya, Ganjar mengaku saat ini masih fokus melaksanakan tugasnya sebagai kepala daerah yang akan pensiun di tahun depan.

"Di Jawa Tengah saja, saya beresin Jawa Tengah dulu," kata Ganjar, kemarin.

Untuk diketahui, saat ini, jabatan MenPAN-RB diisi oleh Tito Karnavian. Menteri Dalam Negeri itu ditunjuk Presiden Jokowi sebagai MenPAN-RB ad interim. Jabatan itu akan dipegang Tito sampai Jokowi melantik MenPAN-RB yang baru.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menyarankan Ganjar sebaiknya menolak untuk dijadikan MenPAN-RB. Dengan menjabat sebagai MenPAN-RB, kata dia, justru akan menggerogoti peluang Ganjar berlaga di Pilpres 2024. Elektabilitas Ganjar yang tinggi sebagai capres, bakal tergerus.

"Ketika jadi menteri tentu popularitas Ganjar bisa mengalami penurunan," kata Qodari.

Kok bisa? Menurutnya, panggung politik yang lebih mudah untuk mengkerek elektabilitas tokoh adalah sebagai kepala daerah. Sebab, kinerja kepala daerah itu langsung bersentuhan dengan rakyat.

Hal inilah yang terjadi dengan Presiden Jokowi. Elektabilitasnya meroket usai Jokowi diboyong ke DKI Jakarta. Sementara jabatan menteri, lanjut dia, bidangnya sangat spesifik.

“Gebrakan di kementerian kurang begitu terlihat oleh rakyat. Jadi, sebetulnya saya melihat kalau Ganjar ke MenPAN-RB popularitasnya bisa menurun," ungkap Qadari.

Sementara itu, pengamat sosial politik Herry Mendrofa menganalisis ada dua kandidat yang dianggap peluangnya kuat menggantikan Tjahjo Kumolo. Selain Ganjar, di internal PDIP ada juga mantan gubernur DKI Jakarta dan Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang cocok untuk menempati posisi tersebut.

Meskipun kursi menteri merupakan hak prerogatif presiden, kata dia, tetap tokoh yang ditunjuk tak lepas dari kader parpol. Apalagi, kursi MenPAN-RB ini dikenal sebagai pos kementerian yang diberikan Jokowi kepada PDIP. Tentunya, pengganti Tjahjo, tidak akan keluar dari internal PDIP.

“Tentunya pasti pengganti almarhum Tjahjo Kumolo akan berasal dari kader PDIP ya, itu sudah pasti,” kata Herry.

Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) ini menilai, Ganjar lebih berpeluang dibanding Ahok maupun kader PDIP yang lain.

Selain pengalamannya sebagai kepala daerah dan DPR, penunjukkan Ganjar bisa menjadi win-win solution dari masalah dan dinamika yang terjadi di internal banteng.

Selama ini, kata dia, stigma yang melekat di publik itu, Ganjar seolah-olah dipinggirkan atau dikucilkan di kandang banteng.

“Jadi saya kira ini menjadi win-win solution juga disamping faktor pengalaman, tapi secara psikologis politik tentunya pilihan yang rasional juga bisa jatuh pada seorang Ganjar," pungkasnya. (rm id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo