Tokoh-tokoh NU Masuk Radar Cawapres Anies

JAKARTA - Sejumlah tokoh yang dinilai mewakili Nahdlatul Ulama (NU) masuk radar calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasional Demokrat (NasDem) Effendi Choirie mengungkapkan, ada sejumlah nama tokoh yang dianggap mewakili Nahdliyin sebagai pendamping Anies. Sejumlah nama ini, klaim Gus Choi, usulan dari para ulama dan tokoh masyarakat di Jawa Timur (Jatim). 

“Momen Idul Fitri kemarin saya silaturahmi ke sejumlah tokoh agama, ulama, dan tokoh masyarakat di Jawa Timur. Mereka umumnya ingin pasangan Mas Anies dari Jawa Timur, khususnya dari kalangan NU,” kata pria yang akrab disapa Gus Choi ini kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group), kemarin. 

Gus Choi menyebutkan, beberapa nama tokoh NU usulan para ulama Jatim yang ditemuinya. Gus Choi mengaku, nama yang paling kerap disebut pertama adalah Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa; Menko Polhukam, Mahfud MD; aktivis NU sekaligus putri almarhum Presiden ke-4 Indonesia, KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid. 

“Tiga nama ini. Khofifah, Mahfud MD, dan Yenny Wahid. Ini figur-figur yang juga sudah muncul di media,” tambah Gus Choi. 

Selain ketiga nama itu, ada pula ulama yang mengajukan nama mantan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj dan mantan Wakil Ketua Umum PBNU sekaligus mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) KH. As’ad Said Ali. 

Lantas ada yang mengusulkan nama Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menparekraf, Sandiaga Uno? Keduanya diklaim juga sebagai wakil dan representasi NU? Gus Choi menjawab tegas. 

“Sementara ini belum ada dua nama itu yang masuk sebagai usulan,” tegasnya. 

Diungkapkan Gus Choi, NasDem menerima semua usulan nama cawapres Anies itu. Pihaknya juga akan mempertimbangkan usulan nama bersama partai Koalisi Perubahan dan Persatuan (KKP). Dikatakan, semua tokoh yang diusulkan menjadi cawapres Anies memiliki keunggulan masing-masing. 

“Semua pikiran, gagasan atau usulan dihargai dan dipertimbangkan. Masingmasing tokoh punya keunggulan. Tinggal mana yang lebih tepat untuk Anies,” tuturnya.

Terpisah, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menilai, nama Erick dan Sandiaga memang bukan cawapres di klaster Koalisi Perubahan dan Persatuan. Khususnya, Erick, kata Qodari, lebih condong mengisi cawapres di poros PDI Perjuangan. Sebab, capres Banteng, Ganjar Pranowo butuh pendamping yang mewakili NU. 

Sejauh ini, yang paling potensial adalah Erick. Kebutuhan tokoh yang merepresentasikan NU, belum maksimal dengan masuknya PPP ke PDI Perjuangan. Mengingat perolehan kursi partai berbasis pemilih Islam ini di DPR hanya 19. (RM.id)