Shinzo Abe Meninggal, JK Kehilangan Sahabat Dekatnya

JAKARTA - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Menurut JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, kepergian Shinzo Abe merupakan kehilangan besar dunia terhadap seorang tokoh Asia yang selama ini gigih memperjuangkan kerja sama, terutama ekonomi dan menjaga perdamaian kawasan.

Dalam keterangan resmi yang diterima RM.id, Jumat malam (8/7), JK menerangkan, Shinzo Abe tidak saja membawa hubungan Jepang dan Indonesia semakin bersahabat.

Dirinya juga secara pribadi memiliki hubungan persahabatan yang hangat dengan mantan Perdana Menteri Negeri Sakura tersebut.

JK secara historis memiliki hubungan kerja sama bisnis dengan Jepang. Saat mendampingi Presiden Jokowi di periode 2014-2019, JK beberapa kali melakukan kunjungan kenegaraan bertepatan dengan masa kepemimpinan Shinzo Abe. Karena itu, keduanya makin memiliki kedekatan.

Salah satu pertemuan yang berkesan dengan Shinzo Abe ketika JK menjadi pembicara pada Konferensi Kebencanaan PBB yang diselenggarakan di Sendai, Jepang 14 Maret 2015.

Pada konferensi itu, JK menyampaikan pidato yang menyerukan masyarakat internasional untuk membantu Jepang, agar segera keluar dari dampak bencana alam tsunami Fukushima.

“Jepang adalah negara kaya dan modern tetapi membantu Jepang adalah pertanda solidaritas dunia terhadap setiap negara yang dilanda bencana alam seperti Jepang,” demikian pidato mengesankan JK saat konferensi tersebut berlangsung.

Shinzo Abe tutup usia setelah sempat kritis akibat ditembak warga lokal Nara bernama Tetsuya Yamagami (41), saat kampanye Partai Demokratik Liberal di Prefektur Nara, Jumat (8/7) pukul 11.30 waktu setempat.

Insiden mengejutkan itu berlangsung saat  Abe tengah berinteraksi dengan para pendukungnya di Nara, saat kampanye pemilihan anggota Partai Demokrat Liberal Kentaro Asahi menjelang pemilihan Dewan Penasihat LDP pada 10 Juli nanti di Tokyo. (rm.id)