Jokowi Selalu Kenang Jasa Shinzo Abe, Dalam Memperkuat Kerja Sama RI Jepang

JAKARTA - Presiden Jokowi mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (67), Jumat (8/7).

Abe tutup usia, setelah sempat kritis akibat ditembak warga lokal Nara bernama Tetsuya Yamagami (41), saat kampanye Partai Demokratik Liberal di Prefektur Nara, Jumat (8/7) pukul 11.30 waktu setempat.

"Izinkan saya untuk menyampaikan belasungkawa terdalam kami, atas kematian tragis mantan PM Abe Shinzo dari Jepang," ujar Jokowi via Twitter, Sabtu (8/7).

Jokowi menegaskan, dirinya akan selalu mengenang kontribusi Abe, dalam memperkuat kerja sama RI-Jepang.

Dia pun mendoakan, agar keluarga PM Abe dan masyarakat Jepang diberikan kekuatan di masa sulit ini.

Abe yang merupakan salah satu Perdana Menteri Jepang terlama setelah Perang Dunia II, melepas jabatannya pada 28 Agustus 2020 silam karena alasan kesehatan.

Pengumuman itu direspons oleh banyak pemimpin negara. Termasuk, Presiden Jokowi.

Melalui Twitter, Jokowi menyampaikan terima kasih atas persahabatan yang dibangun antara Indonesia-Jepang selama ini.

Jokowi mengatakan, Abe adalah salah satu pemimpin dunia pertama, yang ditemuinya usai terpilih sebagai Presiden RI pada 2014. Dia pun memuji kepemimpinan politikus Partai Demokratik Liberal (LDP) itu.

“PM Abe was one of the first world leaders I met when I took office as President of Indonesia in 2014. Under his leadership, we witness stronger bilateral relations between Indonesia-Japan. Thank you PM @AbeShinzo @JPN_PMO for your friendship. Wishing you good health always,” tulis Jokowi pada 28 Agustus 2020.

Abe pun membalas cuitan Presiden Jokowi dengan Bahasa Indonesia.

“Perkenankan saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas pesan hangat yang telah Yang Mulia tulis,” kata Abe dalam akun Twitternya, @AbeShinzo pada 1 September 2020. (rm.id)