TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Belum Resmi "Kawin"

Prabowo Imin Sudah Bersanding Di Baliho

Oleh: AN/AY
Kamis, 21 Juli 2022 | 11:41 WIB
Baliho Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar. (Ist)
Baliho Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar. (Ist)

JAKARTA - Duet Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar (Imin) terus diwacanakan Gerindra dan PKB. Namun, sampai kemarin, "perkawinan" politik pasangan ini belum juga diumumkan secara resmi.

Nah, di saat perjodohan ini belum dipasang "janur kuning", di jalanan-jalanan strategis, Prabowo-Imin ternyata sudah bersanding duluan. Dalam bentuk baliho gede, foto Prabowo-Imin sudah mejeng dengan gagah.

Salah satu baliho Prabowo-Imin itu, mejeng di tikungan Jalan Letnan Sutopo, Serpong, Tangerang Selatan. Ukurannya lumayan besar, sekitar 3 x 6 meter.

Baliho ini berdiri paling kanan dari beberapa baliho di sampingnya. Di samping kiri, ada baliho lawas Imin yang lagi kasih selamat untuk Muktamar PBNU. Kemudian di kanan, ada baliho Puan Maharani yang lagi di sawah bareng petani. Disusul kemudian ada baliho iklan properti. Ukurannya mirip-mirip.

Dalam baliho ini, Prabowo-Imin kompak mengenakan jas dan berkopiah dengan warna senada: hitam. Di belakang foto, samar-samar ada gambar lambang Garuda. Di atas kepala foto Prabowo-Imin, ada tiga baris tulisan: Terwujudnya Kebangkitan INDONESIA Raya. Kata Indonesia dicetak tebal warna merah, sementara yang lain warna hitam. 

Lalu, di bawah foto Prabowo-Imin, tertulis nama keduanya dengan ejaan yang berbeda dari aslinya. Yakni: Pa Bowo-Gus Muhaimin. Warna hurufnya merah. Lalu di pojok kiri atas ada dua logo partai. Yakni PKB dan Gerindra.

Apakah baliho ini atas instruksi partai atau kreasi masyarakat saja? Juru Bicara Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan, baliho itu adalah bentuk antusiasme arus bawah. Bukan instruksi partai.

"Tentu akan menjadi salah satu acuan kami dalam menentukan usulan Cawapres ke Pak Prabowo," kata Habiburokhman, kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) tadi malam.

Apakah Imin sudah pasti bakal mendampingi Prabowo? Habiburokhman menjelaskan, mekanisme di Gerindra, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) hanya bisa mengusulkan.

"Keputusan terakhir ada di tangan Pak Prabowo," tegasnya.

Yang jelas, secara pribadi, ia mengaku mendapat banyak masukan terkait duet Prabowo-Imin. Antara lain, dari konstituennya setiap reses ke daerah pemilihannya (Dapil) di Jakarta Timur.

"Mereka bilang serasi dan saling melengkapi," terang anggota DPR di Komisi III ini.Alasannya sederhana. "Mereka bilang Pak Prabowo kuat di kalangan Nasionalis dan Gus Muhaimin kuat di kalangan Nahdliyin," tambahnya.

Setali tiga uang, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lukmanul Khakim juga bilang  baliho itu aspirasi dari akar rumput.

"Dukungan arus bawah semakin tak terbendung," kata Ketua Lukmanul Khakim, kepada wartawan, kemarin.

Ia juga memastikan, belum ada perintah dari DPP untuk pemasangan baliho tersebut. Baginya, inisiatif ini ditangkap sebagai sinyal kuat dari kader yang ingin Prabowo-Cak Imin berduet di Pilpres 2024 nanti.

"Apalagi melihat potensi kemenangan duet ini paling besar. Jadi, masyarakat berbondong-bondong ikut mendukung dengan caranya masing-masing," lanjutnya.

Dalam sudut pandang analis komunikasi politik Universitas Al Azhar Indonesia,  Ujang Komarudin baliho Prabowo-Imin itu bagian dari strategi kampanye untuk menaikkan elektabilitasnya.

"Tak cuma elektabilitas Cak Imin, Prabowo juga perlu menaikkan. Karena stagnan," kata Ujang, kemarin.

Cara kampanye konvensional ini, sebut Ujang, harus ditempuh untuk menyasar pemilih di wilayah perkampungan. Dimana jumlahnya juga cukup banyak.

Namun, Ujang mengingatkan, baliho ini tidak bisa dijadikan bukti kuat bahwa keduanya akan fix maju bareng di Pilpres 2024. Bisa saja cerai di tengah jalan, jika kalkulasi politiknya tidak masuk.

"Semua masih berpotensi," pungkasnya. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo