Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Whoosh Bakal Dongkrak Perekonomian Di Daerah

JAKARTA - Pemerintah memastikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh memberikan banyak manfaat, terutama bagi perekonomian negara. Salah satu manfaat yang bisa dirasakan langsung dari proyek ini adalah terciptanya lapangan pekerjaan baru.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kereta cepat memberikan multiplier effect bagi moda transportasi lainnya atau kendaraan feeder, sehingga dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilintasi oleh jalur kereta api cepat.
Selain itu, proyek tersebut juga memungkinkan terjadinya transfer teknologi yang mutakhir di bidang konstruksi dan modernisasi sistem perkeretaapian.
“Kami berharap Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum untuk mengurangi emisi karbon dari sektor kendaraan pribadi,” harap Luhut saat peresmian proyek kereta cepat di Stasiun Halim, Jakarta, kemarin.
Luhut menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah meresmikan kereta api cepat hari ini (kemarin-red).
“Semoga pencapaian pada sektor transportasi yang telah kami raih hari ini dapat diteruskan oleh generasi yang akan datang,” katanya.
Whoosh memiliki kecepatan hingga 350 km/jam yang menghubungkan Tegalluar di Bandung, Jawa Barat, dengan Halim di Jakarta Timur.
Dengan headway 20-30 menit, KCJB menyediakan banyak pilihan waktu perjalanan, sehingga jarak Jakarta-Bandung ditempuh dalam waktu 36-44 menit.
KCJB atau Whoosh yang merupakan singkatan dari Waktu Hemat Operasi Optimal Sistem Hemat itu menampilkan desain ruang yang luas dan modern serta memiliki tiga kelas berkapasitas total 601 penumpang, berikut ruang khusus untuk difabel.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah menerbitkan izin operasi sarana perkeretaapian umum untuk KCJB.
Izin operasi tersebut dikeluarkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 114 Tahun 2023 tentang Izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum PTKereta Api Cepat Indonesia-China (KCIC).
Dengan keluarnya izin operasi tersebut, KCJB telah memenuhi aspek kelaikan operasional kereta cepat.
“Alhamdulillah, seluruh komponen pengujian dan sertifikasi telah dilaksanakan, sehingga surat izin operasi ini dapat diterbitkan dan operasi komersial KCJB dapat segera dilakukan,” kata BKS-sapaan Budi Karya Sumadi.
Menurutnya, operasional KCJB akan dilakukan bertahap untuk terus dilakukan evaluasi sampai dengan skenario ultimate hingga 68 perjalanan per hari.
Selain itu, untuk mempermudah penumpang mencapai Kota Bandung, telah disiapkan juga KA feeder dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung.
“Operasional secara bertahap ini dilakukan untuk memberi ruang kepada operator agar dapat menyesuaikan diri dan memaksimalkan pelayanan,” ujarnya.
BKS mengatakan, akan diterapkan tarif promo pada awal operasional KCJB untuk menarik minat masyarakat.
“Semoga KCJB dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi bangsa,” harapnya.
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 14 jam yang lalu
Pos Tangerang | 15 jam yang lalu