TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Firli - Syahrul Ketemu Di Lapangan Badminton

Di Kanan Ada Gelas Di Tengah Ada Jagung

Oleh: Farhan
Sabtu, 07 Oktober 2023 | 09:11 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Di tengah derasnya sorotan publik terhadap kasus korupsi di Kementerian Pertanian, tiba-tiba muncul foto yang cukup menggemparkan. Foto itu menampilkan Ketua KPK Firli Bahuri ketemu Mentan Syahrul Yasin Limpo di lapangan Badminton. Keduanya duduk di pinggir lapangan. Di kanan ada gelas, di tengah ada jagung. 

Foto itu kemarin beredar di kalangan wartawan dan media sosial. Dalam foto itu, Firli mengenakan baju olahraga lengkap dengan celana pendek dan sepatu olahraga. Firli duduk berhadapan dengan Syahrul yang mengenakan kemeja dan celana panjang jins.

Di sisi kanan mantan Kapolda NTB ini, ada sebuah kantong, juga gelas. Sedangkan di sisi kirinya, ada gelas dan tempat makan berisi jagung rebus.

Berdasarkan penelusuran di Google, tempat bertemunya Firli dan Syahrul Yasun Limpo seperti di Gedung Olahraga (GOR) Tangki, Jalan Mangga Besar V Nomor 7, Mangga Besar, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Sebab, foto-foto di GOR tersebut interior dalamnya mirip dengan lokasi pertemuan Firli dengan Syahrul.

Diketahui, Syahrul baru saja tiba ke Indonesia pada Rabu, 4 Oktober 2023 malam. Keesokan harinya, dia langsung mengunjungi kantor Kementan, di Ragunan, Jakarta Selatan. Dan siang harinya mendatangi Polda Metro Jaya. Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini menjelaskan, kedatangannya ke kantor polisi untuk menyampaikan keterangan terkait adanya pengaduan masyarakat pada 12 Agustus 2023 soal dugaan pemerasan.

Dia mengaku telah menjalani pemeriksaan sekitar 3 jam, dan semua yang diketahuinya sudah disampaikan kepada penyidik. Namun, Syahrul tak merinci lebih jauh soal materinya. 

Sementara itu, tim kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Febri Diansyah enggan berkomentar banyak soal foto kliennya bertemu Firli di lapangan badminton. "Saya malah baru lihat tadi di beberapa pemberitaan media," kata Febri saat dikonfirmasi, Jumat (6/10/2023).

Foto itu kemudian mendapat sorotan tajam. Banyak pihak yang mendesak agar KPK segera mengklarifikasi kebenaran dari foto tersebut. Dikhawatirkan, foto itu bisa mengganggu langkah KPK dalam mengungkap kasus korupsi di lingkungan Kementan.

Lalu bagaimana respon KPK soal itu? Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, saat ini dugaan pelanggaran etik itu tengah ditangani oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.  

"Kami tentunya menghormati hak setiap masyarakat untuk menyampaikan aduan tersebut, sebagai bagian dari kontrol sosial terhadap upaya-upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK," kata Ali kepada wartawan, Jumat (6/10/2023).

Juru bicara berlatar jaksa ini mengatakan, pihaknya menghormati proses pemeriksaan yang sedang dilakukan oleh Dewas. Ali pun memastikan prosesnya akan dilakukan secara profesional dan independen.

Lantaran masih diproses Dewas, Ali meminta publik menunggu hasilnya. Dan tidak menyampaikan opini tanpa didasari fakta-fakta yang justru akan membuat situasi menjadi kontraproduktif. "Dan tentunya agar pemberantasan korupsi dapat berjalan secara efektif dan efisien," pungkasnya.

Sehari sebelumnya, Firli juga sudah mengklarifikasi soal foto itu. Firli menegaskan, dirinya memang sering olahraga badminton. Namun, dia membantah pernah menerima uang di lapangan seperti isu yang tengah beredar. 

“Ada isu bahwa menerima sesuatu sejumlah satu miliar dollar, itu saya baca ya. Saya pastikan itu tidak ada,” ujar Firli, saat konferensi pers di Gedung KPK, Kamis (5/10/2023).

Firli mengakui memang kenal dengan Syahrul. Sebab, dirinya memang kerap bertemu di dalam rapat terbatas, maupun sidang kabinet paripurna. Bukan di tempat lain. Ia pun menegaskan penindakan di Kementan, sesuai dengan norma hukum yang berlaku dan tidak pernah ada komunikasi dengan pihak berperkara.

“Jadi saya pastikan bahwa kami tidak pernah melakukan hubungan dengan para pihak, apalagi meminta sesuatu atau disebut dengan pemerasan. Saya yakinkan itu adalah tidak pernah dilakukan sesuai dengan yang dituduhkan,” tegas Firli.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo