TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Cristiano Ronaldo Melanggar Aturan Zina di Iran? Simak Faktanya

Oleh: Mg.1
Sabtu, 14 Oktober 2023 | 10:05 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

TEHERAN - Cristiano Ronaldo, dikabarkan terancam hukuman cambuk di Iran lantaran melanggar aturan zina saat memeluk seorang pelukis perempuan bernama Fatima Hamimi. Tak hanya itu, ia juga memberikan kecupan di keningnya. 

Awalnya, Ronaldo datang ke Iran saat Al Nassr bertanding melawan Persepolis di Liga Champions Asia pada 20 September 2023 lalu. Mereka pun disambut oleh warga lokal di Teheran. 

Peraih lima Ballon d'Or itu juga dihujani hadiah dari para penggemarnya, bahkan ia mendapat karpet Persia spesial dan juga lukisan. 

Salah satu lukisan, ia dapat dari Fatima Hamimi, seorang pelukis terkenal di Iran yang mengalami 85 persen kelumpuhan. Ia diketahui hanya melukis dengan menggunakan kakinya. 

Mengetahui hal itu, Ronaldo sangat mengapresiasi hadiah dari Hamimi dan langsung menemuinya. Tanpa pikir panjang, Ronaldo langsung memeluknya dan memberi kecupan di kening sebagai ungkapan terima kasih. 

Pertemuan mereka pun direkam dan beredar di media sosial. Sayangnya, tak semua pihak senang dengan aksi yang dilakukan oleh Ronaldo. Sekelompok pengacara konservatif Iran, menilai CR7 telah melanggar aturan hukum zina.

Sementara, salah satu stasiun TV Iran, Sharq Emroz, menarasikan bahwa Ronaldo dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman cambuk sebanyak 99 kali. Ia akan menerima hukuman cambuk tersebut apabila Ronaldo datang kembali ke Iran.

Meski begitu, pemerintah Iran membantah isu hukuman cambuk untuk Cristiano Ronaldo. Melalui pernyataan resminya, negara Iran membantah isu tersebut dan menyatakan bahwa Ronaldo tidak menerima hukuman apapun.

"Kami dengan tegas menolak dikeluarkannya keputusan pengadilan terhadap atlet internasional mana pun di Iran. Ada kekhawatiran bahwa publikasi berita yang tidak berdasar tersebut dapat menutupi kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang terhadap bangsa Palestina yang tertindas," demikian isi pernyataan resmi yang dikeluarkan Kedutaan Besar Iran di Spanyol, Jumat (13/10).

Kedatangan Ronaldo di Iran juga mendapat sambutan yang baik dari masyarakat, terlebih apa yang ia lakukan adalah tulus untuk mengapresiasi sang seniman.

"Perlu dicatat bahwa Cristiano Ronaldo melakukan perjalanan ke Iran pada tanggal 18 dan 19 September untuk bermain dalam pertandingan sepakbola resmi dan diterima dengan sangat baik oleh masyarakat dan pihak berwenang. Pertemuannya yang tulus dan manusiawi dengan Fatima Hamami juga dipuji dan dikagumi baik oleh masyarakat maupun otoritas olahraga negara tersebut," tegasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo