TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kondisi Makin Oke, Sudah Boleh Pegang HP

Dijenguk Jokowi Dan Kiai Maruf, Luhut Merasa Dapat Tambahan Energi

Laporan: AY
Sabtu, 04 November 2023 | 10:18 WIB
Foto : Setpres
Foto : Setpres

SINGAPURA - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang sudah sebulan lebih menjalani perawatan untuk pemulihan sakitnya, kini berangsur membaik. Luhut sudah dibolehkan pegang HP, untuk sejenak menengok urusan kerja. Dia juga merasa dapat tambahan energi, setelah dijenguk Presiden Jokowi.

"Hari ini juga, saya sudah bisa menerima kunjungan Presiden Jokowi, Wakil Presiden, para Menteri dan teman-teman terdekat. Rasanya, seperti mendapat tambahan energi dan semangat untuk pulih kembali," kata Luhut via Instagram, Sabtu (4/11/2023).

Apa dorongan terbesar yang membuat Luhut bisa sembuh, meski usianya sudah tidak muda lagi? Asal tahu saja, Luhut yang lahir di Tapanuli Utara, 28 September 1947, kini sudah berusia 76 tahun.

"Jawabannya, ada dua hal. Pertama, karena sikap pantang menyerah yang saya pelajari semasa di Kopassus. Kedua, dan yang paling penting adalah kasih dan pertolongan Tuhan YME," ungkap peraih penghargaan Adhi Makayasa, Lulusan Terbaik Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) Tahun 1970.

Luhut pun mengingatkan kita pada pepatah, yang mengatakan bahwa kita tak akan pernah mengetahui arti sesuatu hal, sampai kita kehilangannya.

"Saya mengamini hal itu. Kita tak akan pernah mengetahui nikmatnya hidup sehat, sampai kita jatuh sakit," tuturnya.

Jauh Dari Rumah

Luhut menyadari, menjalani pemulihan jauh dari rumah adalah pilihan yang bijak. Terbukti, kondisinya terus berangsur-angsur membaik sampai saat ini.

"Saya sarar, banyak pertanyaan yang muncul, kenapa saya tidak berobat di Indonesia? Malah pergi ke Singapura," ujar Luhut.

Dia pun menjelaskan, pengobatan atas penyakitnya, sebetulnya dimulai di RS Medistra dan RSPAD Gatot Subroto. Di kedua rumah sakit itu, Luhut mendapat tindakan medis awal.

Namun, tawaran dari sahabat dan harapan keluarga, agar mendapat lingkungan yang memungkinkan pemulihan lebih optimal, membuat Luhut setuju dirujuk ke Singapura.

Pada hari-hari pertama dirawat di Singapura, Luhut hanya ditemani tim dokter, satu orang ajudan, serta istri dan anak saya. Tidak ada tamu, tidak ada deringan ponsel yang bisa dijawab langsung oleh Luhut.

"Semua harus lewat tangan ajudan, sebuah keputusan berlandaskan kasih yang mendalam. Papa, fokus untuk pulih dahulu, sisanya bisa menunggu. Begitu ucapan istri dan anak saya," kata Luhut.

Kakek Faye Hasian Simanjuntak, anak muda yang masuk jajaran Forbes Indonesia 30 Under 30 ini pun menyampaikan satu pesan penting.

"Marilah selalu ingat dan waspada dalam setiap ucapan dan tindakan. Manusia seperti kita, hanyalah kepingan kecil di harapsan takdir dan kuasa Tuhan. Karena itu, kita tidak boleh menyombongkan diri," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo