TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Deklarasi Koalisi Gerindra-PKB, Masih Cari Waktu Baik

Oleh: AN/AY
Kamis, 28 Juli 2022 | 08:59 WIB
Deklarasi Koalisi Gerindra-PKB Masih Cari Waktu Baik
Deklarasi Koalisi Gerindra-PKB Masih Cari Waktu Baik

JAKARTA - Meski berkali-kali sudah mengatakan berkoalisi, namun Gerindra dan PKB belum juga menggelar deklarasi. Alasannya, katanya, masih cari waktu baik.

Untuk mematangkan koalisinya dengan PKB, Gerindra sampai harus menunda Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang tadinya mau digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (30/7) menjadi Sabtu (13/8).

Setidaknya, ada dua agenda penting dalam rapimnas tersebut. Pertama, pengumuman kesediaan Prabowo untuk maju sebagai capres pada Pemilu 2024. Kedua, deklarasi koalisi dengan PKB.

“Sehingga pertemuan dengan pihak PKB kemarin itu juga sudah kesepakatan,” kata Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, kemarin.

Pada Rapimnas nanti, Gerindra akan mengumumkan mengenai arah koalisi partai untuk Pemilu 2024. Jika tidak ada aral melintang, Gerindra bersama koalisi yang ditetapkan juga akan mengumumkan siapa yang akan diusung sebagai pasangan capres-cawapres Pemilu 2024 pada Sabtu (13/8).

Sampai saat ini, kata dia, Gerindra mantap memilih Prabowo untuk diusung sebagai capres di Pemilu 2024. Namun, terkait siapa sosok yang akan dipilih sebagai cawapres, Dasco belum dapat mengungkapkannya.

“Nanti tunggu tanggal mainnya kalau itu,” tambah Wakil Ketua DPR itu.

Gerindra masih membuka kesempatan jika ada partai lain yang hendak bergabung. Apakah akan ada partai yang bergabung, Dasco enggan menjawab.

“Kita juga membuka kok dengan teman-teman dari partai lain untuk ikut masuk,” ucapnya.

Menariknya, Rapimnas Gerindra nanti akan dihadiri oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

"Ya kalau deklarasi bersama kan enggak mungkin kita sendirian. Ya, rencananya begitu (dihadiri juga Ketum PKB Cak Imin),” ujarnya.

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, dalam Rapimnas para kader bakal mendorong Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres 2024. Hal itu akan ia tanyakan langsung dalam Rapimnas Gerindra.

Muzani mengatakan, Prabowo menyadari diperlukan forum untuk pengambilan keputusan secara bersama sekaligus melihat keinginan para kader terhadap dirinya. Sejauh ini, para kader dari tingkat ranting hingga pusat menginginkan Prabowo maju Pilpres 2024.

“Hal yang paling penting dalam Rapimnas ini adalah untuk mendengarkan jawaban langsung dari Pak Prabowo terhadap permintaan tersebut,” kata Muzani.

Lalu apa kata PKB soal ini? Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengapresiasi dan berterima kasih atas kebijakan Gerindra soal koalisi yang sampai menunda rapimnas. Ia berharap, rapimnas menjadi momentum yang semakin menguatkan Gerindra dan PKB.

Soal progres koalisi sendiri, Gerindra dan PKB baik-baik saja. Namun, mengenai siapa sosok yang diusung, kedua partai sepakat mengembalikannya kepada ketua umum partai masing-masing.

“Memang semuanya waktu ketemu seperti itu. Soal capres dan cawapres serahkan ke Pak Prabowo dan Gus Muhaimin. Dan, tetap membuka koalisi dengan yang lain,” aku Wakil Ketua MPR ini.

Soal siapa parpol yang ingin bergabung, Jazilul tidak ingin menebak-nebak. Bisa dilihat saja, parpol yang belum ikut ke koalisi manapun. Karena intinya, Gerindra-PKB terbuka. Namun, tidak berharap banget karena kedua partai ini telah memenuhi ambang batas pencalonan presiden.

Jazilul juga memastikan, ketua umumnya akan hadir apabila mendapat undangan. Baik di acara rapimnas atau saat deklarasi bersama. Namun, karena rapimnas adalah dapur partai, ia harus mendapat undangan terlebih dahulu.

“Saya belum tahu pastinya sudah di tangan belum udangannya. Kalau forumnya deklarasi bersama, maka keduanya harus datang dong. Tapi kami matangkan dulu. Apakah datang di forum internalnya dulu, atau di forum deklarasi bersama,” kata Jazilul.

Lalu apa kata pakar? Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai bisa saja. Ada dua alasan mengapa Gerindra sampai menunda rapimnasnya.

Pertama, soal peluang hadirnya mitra baru dalam koalisi terbuka lebar. Dengan adanya tambahan partai, mesin koalisi akan semakin kuat, dan pede menatap Pemilu 2024.

Kedua, karena belum ada pilihan siapa cawapres yang akan diusung. “Artinya, PKB tentu tidak ingin deklarasi itu hanya endorsment untuk Prabowo,” ulas Dedi saat dihubungi, tadi malam.

Pernyataan Dasco dinilai Dedi menjadi semacam kode koalisi bakal bertambah. Jika dicermati, parpol yang akan bergabung adalah PAN. Asumsinya, partai yang dipimpin Zulkifli Hasan ini, memunculkan keputusan lebih cepat dari mitranya di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Wacana PAN mengusung Anies Baswedan atau Erick Thohir, memungkinkan posisi tawar-menawar dengan parpol lain yang sudah siap dengan pencapresan. Adapun saat ini, partai yang siap hanya Gerindra dengan Prabowo.

“Itu bisa menjadi gambaran. Bisa saja PAN memberi kode untuk bergabung. Konsekuensinya, selain keluar dari KIB, tentu membawa serta tokoh yang diterima Gerindra maupun PKB, dan tokoh itu mungkin Erick Tohir,” terang Dedi.

Sehingga, jika mitra baru dalam koalisi Gerindra dan PKB adalah PAN, bisa dipastikan cawapres Prabowo adalah Erick. Apalagi, dalam skema survei opini politik publik, Menteri BUMN itu termasuk jajaran paling siap menjadi cawapres.

“Ia punya logistik juga punya daya jual ketokohan di muka publik,” cetus Dedi. (rm id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo