Lolos Ke Final Kumamoto Masters Japan 2023
Jorji Benamkan Ratu Split

JAPAN - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung terus menunjukkan performa menawan. Jorji --sapaan karib Gregoria-- berhasil menembus final Kumamoto Masters Japan 2023. Jorji membenamkan langkah pebulutangkis yang kerap dijuluki Si Ratu Split dari Amerika Serikat (AS), Zhang Beiwen.
Berlaga di Kumamoto Prefecture Gymnasium, Jepang, kemarin, Jorji melangkah ke final setelah mengalahkan pemain AS kelahiran China, Zhang Beiwen di babak semifinal. Jorji menang dua gim langsung, 21- 12, 21-13.
Bermain melawan Zhang, Jorji berhasil menunjukkan performa menawan. Cuma butuh 36 menit, Jorji berhasil hentikan perlawanan Zhang.
Satu-satunya harapan Indonesia untuk mengukir prestasi tertinggi di ajang tersebut bermain efektif untuk mendapatkan poin. Dia tak perlu banyak mengeluarkan tenaga untuk melancarkan smash. Jorji mendapat banyak poin dengan penempatkan pukulan yang akurat. Melalui dropshot silang yang tidak bisa dijangkau Zhang.
Permainan net Jorji tak kalah ciamik. Pengembaliannya selalu sulit diatasi Zhang. Usai laga, Jorji mengaku, sudah bersiap untuk menjalani pertandingan. Dia telah mengantisipasi segala kemungkinan karena mengetahui lawannya tampil bagus dalam beberapa turnamen terakhir.
“Saya cukup diuntungkan karena dia tidak sebagus kemarin. Dia kesulitan keluar dari tekanan saya,” aku Jorji.
Final Kumamoto Masters Japan 2023, jadi ke-4 kalinya Jorji menapaki partai puncak di sebuah turnamen BWF tahun ini. Dari tiga final sebelumnya, Jorji membawa gelar juara dari Spanyol Masters Super 300 April lalu.
Di final hari ini, Jorji akan berhadapan dengan wakil China Chen Yu Fei. Di semifinal, Chen mengalahkan pemain nomor satu dunia asal Korea Selatan An Se Young, dalam pertarungan tiga gim, 21-18, 20-22, dan 21-8.
“Melawan Chen, saya mau fokus ke diri sendiri untuk melakukan yang terbaik dan tidak mau membebani diri sendiri,” ujar Jorji.
Dari rekor pertemuan, Jorji baru dua kali mengalahkan pemain peringkat ketiga dunia itu. Sedangkan, lawannya sudah menang tujuh kali, termasuk tiga kali tahun ini.
Tapi, dua persaingan berlangsung ketat tahun ini. Yaitu perempatfinal All England dan perempat final Kejuaraan Asia. Di All England, Jorji kalah dengan skor 22-24, 21- 23. Sedangkan di Kejuaraan Asia, dia kalah dalam tiga gim, 10-21, 21-19, dan 13-21.
Kata Jorji, Chen adalah salah satu pemain top. Penampilannya begitu konsisten tahun ini dan pasti bukan lawan yang mudah baginya. “Tapi, saya mau fokus ke diri sendiri untuk melakukan yang terbaik. Saya tidak mau membebani diri sendiri,” pungkasnya.
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu