TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Capres Keluar Kandang

Prabowo Ke Muhammadiyah, Ganjar Sowan Ke Boediono, Anies Ketemu Anak Muda

Laporan: AY
Sabtu, 25 November 2023 | 09:11 WIB
Capres no 3 Ganjar Pranowo saat bertemu Mantan Wapres Budiono. Foto : Ist
Capres no 3 Ganjar Pranowo saat bertemu Mantan Wapres Budiono. Foto : Ist

JAKARTA - Di penghujung pekan, Jumat (24/11/2023), ketiga Capres keluar kandang. Mereka melakukan kegiatan berbeda. Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto datang ke Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) untuk dialog publik, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo sowan ke kediaman Wakil Presiden ke-11 RI Boediono, sedangkan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan bertemu milenial.

Prabowo tiba di UMS, Surabaya, Jawa Timur, sekitar pukul 09.05 WIB. Ketua Umum Partai Gerindra itu datang seorang diri, tanpa didampingi Cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka.

"Hari ini saya minta maaf, Gibran Rakabuming Raka tidak bisa hadir karena justru ada acara lain yang bersamaan waktunya. Di Jawa Timur juga, tapi yang menyelenggarakan adalah Nahdlatul Ulama," kata Prabowo, mengawali pidatonya, dalam dialog itu.

Menteri Pertahanan itu kemudian berseloroh, jika NU dan Muhammadiyah bersatu, maka negara ini aman. "Jadi negara ini, NU-Muhammadiyah, sudah mantap, negara mantap, kira-kira begitu," ucapnya.

Dalam paparannya, Prabowo mengungkapkan dua kriteria menteri-menterinya jika terpilih di Pilpres 2024. Pertama, kemampuan otak yang bagus. Kedua, akhlak yang baik.

"Jangan brain aja (yang bagus) tapi akhlaknya busuk, bahaya itu. Waduh, lebih baik brain biasa saja, tapi akhlaknya baik," ungkap Prabowo.

Ia menekankan, akhlak baik adalah yang terpenting. Prabowo menilai, mempunyai kecerdasan yang luar biasa menjadi tak berarti jika hati tidak baik. Hal ini akan memunculkan berbagai niatan tercela dari segala upaya.

"Brain pinter, keminter (sok pintar). Pintar, (malah) pintar nyolong. Saudara-saudara, haduh, teknik nyolong itu luar biasa macamnya," ucapnya.

Ia melanjutkan, memilih menteri seperti berada di persimpangan jalan. Prabowo lalu mencontohkan, ibarat membentuk tim sepak bola dengan para pemain terbaik untuk bisa menjadi juara.

"Ini adalah keadaan di persimpangan jalan, to be or not to be. Kita kalau benar, milih tim yang bagus. Sama seperti sepak bola, kita harus ambil pemain-pemain terbaik bangsa Indonesia, baru kita bisa juara," ujar Prabowo.

Dalam dialog itu, Prabowo bicara panjang lebar. Sampai-sampai, alarm tanda waktu habis berbunyi. Merasa terganggu dengan alarm ini, Prabowo protes. Tapi, cara yang dilakukannya kocak, yaitu berjoget.

Awalnya, Prabowo tampak cuek dan terus berbicara. Namun, suara alarm juga tak kunjung berhenti, terus berbunyi. Prabowo pun protes dengan berguyon: "Iya, iya saya tahu," ucapnya, sambil menoleh ke arah alarm.

Ekspresi Prabowo ini pun langsung disambut tertawa para peserta dialog. Suasana pun jadi riuh. "Saya minta izin. Penting ini," kata Prabowo, memohon.

"Saya nggak korupsi uang kok, saya korupsi waktu sedikit," lanjutnya sambil berjoget. Aksi ini pun kembali mengundang tawa para peserta. Mereka bertepuk tangan menyambut aksi tersebut.

Berikutnya saat menjawab pertanyaan para panelis, alarm waktu habis pun kembali berbunyi. Kali ini tanpa ekspresi Prabowo langsung mengeluarkan suara harimau. "Hrrrr..hrrr..," suara Prabowo menyambut bunyi alarm. Kembali, para peserta tertawa dengan aksi Prabowo ini. 

"Iya kan, kalau suara Harimau itu, hrrrr..hrrrr..hrrr," jawab Prabowo tersenyum.

Sedangkan Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, bertemu Wakil Presiden ke-11 Boediono, di kediaman Boediono, Jalan Jambu 11, Gondangdia, Jakarta. Ganjar tiba pukul 09.50 WIB. Boediono sudah menunggu di depan pintu. Keduanya pun langsung berjabat tangan seraya melempar senyum. Setelah menyapa wartawan, Prabowo dan Budiono melakukan pertemuan tertutup. 

Sejam kemudian, keduanya menghampiri wartawan untuk memberikan pernyataan. Ganjar mengaku diberikan banyak nasehat oleh Boediono. Terutama bagaimana pentingnya mengelola kelembagaan yang baik, manajemen sumber daya manusia yang efektif, dan perencanaan program yang berkualitas. 

Melalui pertemuan ini, Ganjar merasa mendapat berkesempatan belajar dari pengalaman Boediono ketika menjadi Wapres pendamping Susilo Bambang Yudhoyono. "Saya bicara yang lebih praktis, bagaimana leadership, bagaimana memimpin dalam situasi kondisi dunia yang berubah," ucap politisi PDIP ini.

Sementara. Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, hadir di acara Indonesia Millennial and Gen Z Summit 2023, di Senayan Park, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan ini, Anies bicara politik identitas yang acap kali dialamatkan kepadanya. Kendati demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak khawatir bakal diterpa isu serupa seperti saat maju di Pilkada 2017.  

"Ketika kami mengikuti Pilkada 2017, saya mendapatkan dukungan dari berbagai unsur masyarakat, lintas agama, lintas etnis, lintas kelompok, lintas profesi. Dan saya tidak melihat mereka sebagai orang bukan warga Jakarta," jelas Anies.

Untuk Pilpres 2024, Anies mengklaim, melakukan hal yang sama. Dia bertemu dan mendengarkan aspirasi masyarakat sebagai pemilih untuk Pilpres 2024.

"Seperti juga sekarang, saya berjumpa dengan semua kelompok. Dari mulai kelompok agama apa saja, kelompok profesi, profesi apa saja, dari mulai kelompok etnis, etnis apa saja," papar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo