TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Biden Gembira, Sandera Termuda AS Berusia 4 Tahun, Abigail Edan Telah Bebas

Oleh: Farhan
Senin, 27 November 2023 | 08:27 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

AS - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyambut gembira pembebasan seorang bocah Amerika-Israel berusia 4 tahun Abigail Edan, yang telah berminggu-minggu disandera di Gaza.

Menurut keterangan pejabat AS, Abigail adalah sandera berdarah Amerika termuda.

“Dua hari lalu, salah satu rekan Amerika kami, seorang gadis kecil bernama Abigail Edan merayakan ulang tahunnya yang ke- 4 di hari ke-50 penahanannya sebagai sandera Hamas," kata Biden di Nantucket, Massachusetts, seperti dikutip CNN International, Minggu (26/11/2023).

"Hari ini, Abigail bebas. Selama ini, saya dan istri, beserta begitu banyak orang Amerika selalu mendoakan dia baik-baik saja," lanjutnya.

Biden menuturkan, Abigail sangat layak menerima limpahan cinta, kasih sayang, perhatian, dan layanan pendukung yang dia butuhkan.

Presiden ke-46 AS ini mengisahkan, Abigail mengalami trauma yang mengerikan. Ibu kandungnya, tewas terbunuh di depan mata.

“Abigail kemudian berlari ke arah sang ayah, yang pasang badan melindungi putri tercintanya. Tragisnya, ayah Abigail juga terbunuh,” tutur Presiden ke-46 AS itu.

“Pembebasan Abigail, yang berbarengan dengan pelepasan puluhan sandera sejak jeda pertempuran pada Jumat (24/11/2023) adalah produk kerja keras diplomasi AS," imbuhnya.

Biden juga menunjuk pada keterlibatannya, dengan tingkat tertinggi kepemimpinan Qatar dan Mesir.

Politisi berusia 81 tahun ini berharap, gencatan senjata Israel-Hamas dapat diperpanjang, agar seluruh sandera Amerika dapat kembali ke pangkuan keluarga tercinta.

Terkait hal tersebut, mengutip BBC, Biden mengaku akan segera berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Mereka akan membahas implementasi kesepakatan yang ada dan upaya memperpanjang untuk membawa pulang sandera tambahan.

Diculik Di Rumah Tetangga

Kepada Sky News, sepupu mendiang ibunda Abigail bercerita, saat Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, Abigail sedang bersama keluarganya di Kfar Aza kibbutz.

Dalam serangan itu, kedua orang tua Abigail tewas terbunuh. "Ayahnya ditembak, saat sedang memeluk Abigail, yang ketika itu masih berusia 3 tahun," ungkap sepupu mendiang ibunda Abigail.

Kedua saudara kandung Abigail yang bersembunyi, berhasil diselamatkan.

Mereka kemudian berjalan ke rumah tetangganya, keluarga Brodutch, tetapi kemudian menjadi korban penculikan Hamas.

Beberapa anggota keluarga Brodutch, termasuk di antara sandera yang dibebaskan pada Minggu (26/11/2023), termasuk Oria (4), Yuval (8), dan Ofri (10).

Ibu mereka, Hagar Brodutch (40) juga dibebaskan. Ayah mertua Hagar, Shmuel Brodutch mengaku lega, saat mendengar anak cucunya berada di tangan Palang Merah.

"Saya harap, ini berlaku sampai tawanan terakhir kembali," ujarnya kepada media Israel, Channel 13 News.

Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, dilaporkan telah merenggut 1.200 nyawa dan sekitar 240 orang tersandera.

Sementara serangan balasan Israel yang bertubi-tubi sejak 7 Oktober 2023 hingga 23 November 2023 (sehari sebelum gencatan senjata), disebut telah menewaskan lebih dari 15 ribu orang.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo