Masyarakat Tionghoa Kalbar Dukung Ganjar-Mahfud

KALTIM - Pasangan Capres-Cawapres 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD kembali mendapat dukungan politik. Kali ini, dukungan diberikan oleh masyarakat Tionghoa Kalimantan Barat (Kalbar). Dukungan masyarakat Tionghoa itu disampaikan lewat tokoh asal Kalbar yang juga Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta atau akrab disapa OSO.

Dukungan kepada Ganjar-Mahfud diberikan usai saat OSO bersilaturahmi dengan etnis Tionghoa Kalbar di rumah makan Empurau, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (15/12/2023) malam. Kegiatan yang diawali dengan makan malam ini sebagai rangkaian konsolidasi dari etnis Tionghoa Kalbar, untuk memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 mendatang. Dalam acara tersebut, OSO didampingi oleh sejumlah politisi Hanura serta Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

Usai acara, OSO menegaskan, tidak ada paksaan yang didapat komunitas Tionghoa Kalbar untuk mendukung Ganjar-Mahfud. Dukungan mereka, tambah OSO, merupakan aksi spontanitas.

“Tokoh-tokoh masyarakat Tionghoa se-Kalimantan Barat ini berkumpul mengundang saya untuk mendiskusikan masa depan bangsa melalui Kalimantan Barat. Ketua-ketuanya membicarakan masalah bagaimana situasi dalam menjelang Pilpres ini,” ungkap OSO dalam keterangan persnya.

Sebagai tokoh asal Kalbar, OSO merasa ikut terpanggil untuk berpartisipasi membangun tanah leluhurnya. Makanya dia menyempatkan diri untuk memberikan pandangan politiknya. Tak disangka, komunitas Tionghoa se-Kalimantan Barat berjanji kepada dirinya untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.

“Akhirnya kita mempunyai kesimpulan apa yang mereka sampaikan adalah memilih Capres yang akan datang sesuai dengan hati nuraninya mereka. Dia memilih nomor tiga, jadi itu bukan dipaksakan,” ucapnya.

OSO mengaku masyarakat Tionghoa Kalbar kini bergerak tanpa rasa takut. Mereka tidak khawatir akan adanya intimidasi seperti di masa lalu. “Itu spontanitas dari mereka semua dan biasanya dulu mereka takut bergerak, takut kenapa? Takut adanya intimidasi intimidasi yang tidak fair,” sambung eks Ketua DPD RI itu.

Namun, kali ini, OSO memastikan sudah tidak ada ketakutan lagi. Menurut OSO, masyarakat Tionghoa asal Kalbar mengharapkan satu kepemimpinan yang betul-betul bisa membawa kemakmuran, keamanan, ketenteraman.

Betul-betul memajukan bangsa ini begitu,” papar dia.

OSO optimis, dukungan yang diberikan masyarakat Tionghoa Kalbar kepada Ganjar-Mahfud jadi amunisi baru untuk mendulang suara di Pilpres 2024. Sebagai bos parpol pengusung Ganjar-Mahfud, OSO menilai dukungan masyarakat Tionghoa sudah tepat. Sebab, Ganjar-Mahfud adalah pasangan calon yang paripurna.

“Saya terus terang saja, karena saya mendukung Ganjar-Mahfud, tentu ada kriteria dua ini. Satu, orang yang ahli politik dan ekonomi, lantas Mahfud orang yang spesialis ahli tentang hukum,” jelas eks Wakil Ketua MPR itu.

Pasangan Ganjar dan Mahfud disebutnya kombinasi yang matching. Sehingga ia pun yakin jika keduanya memenangi Pilpres maka penegakan hukum di Indonesia semakin berkibar.

“Mahfud telah lolos dari kemampuan-kemampuan tentang menganalisis hukum di Indonesia ini. Dan kalau ini dikawinkan memang sesuatu yang sangat bisa diharapkan penegakan hukum secara nasional gitu,” pungkasnya.

Ganjar Keliling Bekasi

Di hari kampanye ke-19, Ganjar mengisi waktu dengan keliling Kota Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan Capres 03 itu dimulai dengan berolah raga pagi. Setelah itu, Ganjar sarapan nasi uduk bersama warga di Pasar Proyek Lama di Kota Bekasi.

Siang harinya, Gubernur Jawa Tengah itu meresmikan Rumah Perjuangan Laskar Ganjar Pranowo di Rumah Kemenangan LGP, Kayuringin, Kota Bekasi. Lalu dilanjut dengan menghadiri Turnamen Mobile Legend dan Basket Three-on-three Piala Ganjar Mahfud di GOR Basket Kota Bekasi

Kegiatan selanjutnya, Ganjar silaturahmi ke Pondok Pesantren KH Sirojul Munir diJ l Jati Asih, Kota Bekasi. Setelah itu Ganjar akan menyapa anggota koperasi dan para pedagang di Paras Keranggan, Jatisampurna. Agenda terakhir Ganjar di Kota Bekasi bertemu dengan Tim Pemenangan Daerah, caleg dan relawan Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi dan Cikarang di Gedung Rudang, Jatisampurna, Kota Bekasi. Malam harinya, Ganjar balik ke Jakarta untuk menghadiri haul akbar Gus Dur yang di Ciganjur di Jagakarsa, Jakarta Selatan.