TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Pungutan Ekspor Dihapus

Zulhas Pede, 1-2 Minggu Lagi, Harga TBS Sawit Bisa Di Atas Rp 2.000 Per Kilo

Oleh: HES/AY
Rabu, 03 Agustus 2022 | 08:10 WIB
Menteri Perdagangan di Pasar Tradisional Cibubur. (Ist)
Menteri Perdagangan di Pasar Tradisional Cibubur. (Ist)

JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan, pemerintah terus melakukan berbagai upaya, untuk meningkatkan harga tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani, hingga di atas Rp 2.000/kg. Sesuai arahan Presiden Jokowi.

Untuk itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melakukan beberapa langkah. Salah satunya, dengan menghapuskan pungutan ekspor 200 dolar AS atau setara Rp 2,97 juta.

“Pungutan yang diambil pemerintah, pertama, pungutan ekspor 200 dolar AS sudah kami tangguhkan, tidak dipungut lagi. Artinya, pemerintah sudah memberikan Rp 600/kg untuk sawit. Jadi, bukan dari pengusahanya. Kalau harga TBS kemarin Rp 1.200/kg, ditambah Rp 600, jadinya Rp 1.800/kg,” jelas Zulhas di sela peninjauan harga bahan pokok di Pasar Angso Duo Jambi, Selasa (2/8).

Dia percaya, pengusaha akan patuh dengan menyesuaikan harga di tingkat petani.

"Saya percaya, pengusaha akan patuh. Pengusaha susah, petani susah, rakyat susah. Maunya pengusaha bagus, rakyat senang dengan harga minyak goreng curah, petaninya senang. Kita akan berusaha keras dalam 1–2 minggu ke depan. Harga TBS harus sudah Rp 2.000/kg ke atas," paparnya.

Perkembangan Harga dan Distribusi Minyak Goreng Curah. Berdasarkan pantauan harian Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan di 216 pasar di seluruh Indonesia, harga minyak goreng curah secara rata-rata untuk Pulau Jawa dan Bali telah berada di bawah harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu/liter.

Per 1 Agustus 2022, harga minyak goreng curah di Pulau Jawa dan Bali tercatat Rp 12.937/liter, atau turun lebih dari 6,95 persen dibanding bulan lalu.

Sementara rata-rata harga nasional, dibandingkan bulan lalu telah mencapai level Rp 14.300/liter. Atau turun sebesar 9,49 persen.

Provinsi lain, seluruhnya menunjukkan tren penurunan dengan rincian rata-rata harga untuk wilayah Sumatera Rp 13.251/liter, Kalimantan Rp 13.854/liter, Sulawesi Rp 14.408/liter, serta Maluku dan Papua sebesar Rp 18.621/liter.

Minyak goreng curah rakyat (MGCR) sudah tersedia di 18.024 pengecer mitra Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE), yang tersebar di 241 kabupaten/kota di 25 provinsi dengan tanda khusus/spanduk HET.

Saat ini, pemerintah memperluas cakupan pendistribusian, yang sebelumnya minyak goreng curah menjadi minyak goreng curah, dan minyak goreng kemasan rakyat.

Minyak Goreng Kemasan Rakyat harus menggunakan merek MINYAKITA, dan mencantumkan HET sebesar Rp 14 ribu per liter.

Sampai 1 Agustus 2022, terdapat 95 perusahaan telah mendapatkan persetujuan penggunaan merek MINYAKITA dari Kementerian Perdagangan.

Jumlah ini akan terus bertambah, mengingat animo perusahaan terhadap pelaksanaan program ini, terbilang cukup baik.

Seperti diketahui, Kementerian Perdagangan telah melakukan peluncuran Program MGCR, dengan menggunakan merek MINYAKITA pada 6 Juli 2022.

Kemendag optimis, Minyakita akan meningkatkan jangkauan Program MGCR, dan memperkuat mitra pengecer PUJLE di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam satu bulan ini, diharapkan program sudah menjangkau, terutama wilayah Indonesia Timur. Sehingga, HET minyak goreng curah di seluruh Indonesia dapat segera tercapai. (rm id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo