TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Ahmad Andi Wibowo, Caleg PKB DPRD Tangsel

Pengalaman Di Organisasi, Ingin Majukan Ciputat

Oleh: ARS
Jumat, 05 Januari 2024 | 08:00 WIB
Foto : ist
Foto : ist

CIPUTAT - Nama lengkapnya adalah Ahmad Andi Wibowo, S.Sos. Orang biasanya memanggil dengan sebutan Mas Andi. Ia lahir di Jakarta, 31 Mei 1985. Dia anak pertama dari dua bersaudara pasangan Achmad Subur dan Suwarni. 

Andi Wibowo merupakan aktivis nasional yang dibesarkan di pinggiran Kota Jakarta yakni, Ciputat. Setamat SMA NU Al-Ma’ruf Kudus, dia  melanjutkan studi di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), dan lulus dengan predikat Cumlaude meskipun kondisi saat itu sangat memprihatinkan ditengah hiruk pikuk kehidupan perkotaan. Mulai jualan kopi, hingga menjajakan koran di masjid-masjid ia lakoni untuk survive di Ciputat dimana tempat ia kuliah.

Dunia organisasi merupakan dunia kedua setelah dunia pendidikan, sehingga sangat mempengaruhi perjalanan organisasi Gus Andi, dimulai dari semester tiga pada saat kuliah ia sudah menjadi sekretaris umum PMII Komfuspertum salah satu komisariat di PMII Cabang Ciputat yang bisa merekrut kader didalam dan luar kampus UIN  Jakarta. Karir organisasinya mulai terlihat ketika dia aktif dalam dunia kaderisasi pada level PMII Cabang Ciputat. Baginya organisasi merupakan pijakan penting dalam merumuskan sebuah dinamika dan perjalanan hidup. 

Terbukti dengan dilibatkannya Gus Andi dalam perumusan pemekeran Nahdlatul Ulama di Kota Tangerang Selatan hingga pada akhirnya ia masuk sebagai wakil Sekretaris Tanfidziyah PCNU Kota Tangerang Selatan pada usia yang sangat muda saat itu dan belum pantas masuk dalam struktural, mengingat tradisi Nahdlatul Ulama mendahulukan para kiyai-kiyai atau ulama. Hal ini membuktikan bahwa ia adalah aktivis muda NU yang bepotensi sebagai leader. 

Karir organisasinya moncer ketika ia dipercaya  sebagai Koordinator Tenaga Ahli pada Fraksi Madani DPRD Kota Tangerang Selatan (Partai PKB, Hanura, Nasdem, PPP, PKPI). Ia juga pernah menjadi tim asistensi anggota DPR RI dari PKB (M. Hanif Dhakiri/sekretaris FPKB DPR RI).

Menurut Gus Andi, PKB dan NU adalah keping uang yang tak terpisahkan. Sehingga ia harus masuk didalamnya sebagai wujud ta’dziman wa ikroman kepada alim ulama dan guru-gurunya.

Gus Andi telah menata niat dan langkahnya untuk terus mengabdikan dirinya kepada Ibu Pertiwi Indonesia dengan cara mencalonkan diri sebagai legislator di daerah Kota Tangerang Selatan pada daerah pemilihan 1 (Dapil  Ciputat). Tentu, ini adalah salah satu ikhtiar membesarkan dan membuat Kota Tangerang Selatan menjadi lebih baik di masa yang akan datang.

Kesenjangan sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan perbaikan infrastruktur di kota ini akan menjadi konsen Gus Andi apabila terpilih menjadi legislator. Untuk membulatkan niat dan tekad tersebut, kendaraan politik yang digunakan adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Ini bukanlah sahwat politik, akan tetapi panggilan hati bahwa anak muda harus melibatkan dirinya ikut menentukan arah masa depan bangsa, setidaknya menentukan arah kebijakan lingkungan yang ada di sekitarnya menjadi lebih baik dan tertata secara sosial kemasyarakatan," jelas Gus Andi.

Sebagai Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Tangerang Selatan (PCNU Kota Tangsel), posisinya sangatlah penting, mengingat fungsi dirinya di PCNU Tangsel sebagai Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Organisasi.  

Karena diamanahkan oleh Ketua PCNU Tangsel dalam jabatan tersebut, membuat dirinya bertekad dalam satu tarikan nafas membesarkan NU dan PKB. Di partai PKB dirinya pun diamanahi oleh Ketua DPC PKB Kota Tangsel sebagai Wakil Ketua Bidang Kepemudaan dan Pemilih Pemula. Maka, kaitannya dengan jabatan dan jejaring yang dia miliki saat ini bisa mewujudkan peta dukungan yakni, tata kelola PCNU yang lebih komunikatif, intensif dan perbaikan instrument struktural kepengurusan di tingkat Ranting/PRNU (kelurahan) se-Tangsel. Instrumen dan kelengkapan pemenangan dari PKB ataupun NU adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan untuk membantu menata Kota Tangsel.

Jejaring kader berbasis TPS yang menyebar di seluruh Kelurahan yang berada di teritorial Kecamatan Ciputat.
Komunitas atau paguyuban primordial (kesukuan) yang hampir merata.
Kanalisasi alumni pondok pesantren dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat yang bersanad NU dan PKB serta alumni PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Cabang Ciputat.   Kemudian, kanalisasi Komunitas pedagang kecil, baik yang berada di dalam area Pasar Ciputat ataupun Cimanggis serta pedagang retail sembako di area Kecamatan Ciputat pada 6 kelurahan.

Dari peta perjalanan tersebut, peta dukungan Gus Andi tidak bisa dipandang sebelah mata, karena setiap orang yang ingin berkontestasi dipastikan memiliki basis dukungan massa atau tim politik yang kuat dan juga finansial yang memadahi. 

Oleh karena itu, hingga saat ini basis dukungan tersebut masih terawat dengan baik dan sedang tahap ikhtiar untuk terus menggali aliran dukungan yang deras dari masyarakat se- Kecamatan Ciputat.

Gus Andi mengajak seluruh elemen masyarakat yang tinggal dan berdomisili di zona kecamatan Ciputat untuk bersatu padu, melangkahkan kaki dan menata niat “berlayar” dalam skema politik kebangsaan yang santun dan penuh adab. Baginya akhlaq adalah segalanya untuk menentukan masa depan bangsa, pemuda adalah pemimpin dimasa yang akan datang.

Rencana strategis menata Kota Tangsel
berpolitik adalah ibadah, ber-PKB adalah berkah. Ungkapan itu yang membuat Gus Andi tergugah untuk terus tegak lurus dan berkhidmat kepada masyarakat khususnya di daerah pemilihan Ciputat. Menggalang dukungan sama halnya melindungi masyarakat (khimayatul ummah). Oleh karenanya, rencana strategis adalah bagian dari gerakan (harakah) untuk melengkapi niat dan langkah menuju tatanan Kota Tangsel yang lebih baik.   Adapun rencana strategis dimaksud adalah yakni, mengejawantahkan dan merealisasikan UU Pesantren bisa dirasakan oleh seluruh stakeholder pesantren se-Kecamatan Ciputat. Lalu, 
mengkanal program-program pendidikan madrasah baik diniyyah ataupun takmiliyah di seluruh area kecamatan Ciputat.

Mengawal program pendampingan bisnis pemula bagi masyarakat mulai dari bisnis ultra mikro, mikro hingga makro. Memastikan bangunan infrastruktur yang rapi sebagai kebutuhan masyarakat yang dianggap paling mendesak.

Memprioritaskan kesetaraan gender dan memberikan pendampingan kepada seluruh majlis taklim yang ada di kecamatan Ciputat. Dan terakhir, mengusulkan program kesehatan yang mandiri dan terjangkau pembiayaannya serta memudahkan akses bagi yang membutuhkan tertata secara adil dan merata.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo