TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Niat Puasa Bulan Rajab Beserta Tata Cara, Dalil Dan Keutamaannya

Laporan: Gema
Sabtu, 13 Januari 2024 | 06:23 WIB
Ilustrasi berbuka puasa. Foto : Ist
Ilustrasi berbuka puasa. Foto : Ist

SERPONG - Berdasarkan kalender hijriah, umat Islam akan memasuki bulan Rajab 1445 Hijriah besok, Sabtu, 13 Januari 2024. Di bulan tersebut ada banyak keutamaan dibanding bulan-bulan lainnya. Terutama untuk yang menunaikan ibadah puasa. Berikut ini akan diulas tata cara, niat dan keutamaan puasa bulan Rajab.

Tata Cara Puasa Rajab:

Puasa Rajab adalah puasa sunah yang dilaksanakan mulai tanggal 1 Rajab, bulan ketujuh dalam kalender Islam. Puasa ini bisa dilakukan satu hari, tujuh hari, dan seterusnya. 
Puasa bulan Rajab bisa dikerjakan dengan cara puasa Senin-Kamis, atau puasa Daud yakni selang-seling, sehari puasa, sehari tidak.
Diutamakan juga berpuasa pada pertengahan bulan atau ayyamul bidh yakni tanggal 13, 14, 15 Rajab yang pahalanya terhitung puasa sebulan penuh.
Ulama berbeda pendapat terkait puasa sunah Rajab yang dilakukan sebulan penuh, sebagaimana puasa Ramadhan. Ada yang berpendapat makruh jika dilakukan sebulan penuh. Ada juga yang berpendapat boleh asalkan tidak berdampak buruk bagi kesehatannya.

Niat Puasa Rajab:

Niat puasa bulan Rajab bisa dibaca saat malam hari. Begini niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى 

Artinya: Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah

Jika lupa membaca niat puasa Rajab pada malam hari, maka boleh membacanya pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari, sepanjang belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Ini niat puasanya:
   نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى   
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah

Dalil Puasa Rajab:

Bulan Rajab termasuk dalam bulan haram yang dimuliakan Allah, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran (At-Taubah: 36). 

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
Artinya: Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. (Q.S At-Taubah: 36)

Dilansir dari laman Muhammadiyah.or.id, maksud empat bulan haram dari surat at-Taubah ayat 36 ini adalah penegasan larangan Allah untuk tidak menzalimi diri sendiri di bulan-bulan tersebut.
Di bulan-bulan tersebut diminta untuk menjauhi perbuatan dosa dan lebih mendekatkan diri kepada Allah. Diantaranya dengan memperbanyak amal ibadah, di antaranya dengan puasa-puasa sunnah.

Dijauhkan dari api neraka sejauh 70 musim hujan
من صام يوما في سبيل الله عز و جل زحزح الله وجهه عن النار بذلك اليوم سبعين خريفا
“Barangsiapa yang berpuasa sunnah 1 hari saja karena Allah, maka Allah akan menjauhkan dirinya dari api neraka sejauh 70 musim hujan." (HR. Muttafaq 'alaih)

Doa Memasuki Bulan Rajab

Berikut adalah doa saat memasuki bulan Rajab yang dipanjatkan Rasulullah SAW, mengutip NU Online.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ 

Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ.
Artinya: "Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan." (Lihat Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir).
Wallahu a'lam bishawab.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo