TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Angka Stunting Ditargetkan Turun 7%

Laporan: Idral Mahdi
Rabu, 24 Januari 2024 | 07:45 WIB
Kepala Dinkes Tangsel, Alin Hendalin Mahdaniar
Kepala Dinkes Tangsel, Alin Hendalin Mahdaniar

CIPUTAT-Angka stunting di Kota Tangerang selatan (Tangsel) terus ditekan. Bahkan pada tahun ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel menargetkan penurunan hingga 7 persen.

Kepala Dinkes Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, saat ini berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia, angka stunting di Kota Tangsel sendiri mencapai 9 persen. “Stunting 2024 targetnya (turun menjadi) 7 persen,”  ungkapnya, Selasa (23/1).

Allin menjelaskan, meski hasil survei status gizi Indonesia menyebutkan angka stunting di Tangsel mencapai 9 persen..Namun pihaknya memiliki data tersendiri terkait sebaran jumlah anak yang menderita stunting di Kota Tangsel.

Data tersebut berdasarkan laporan dari fasilitas layanan kesehatan yang tersebar di seluruh wilayah Tangsel.

“Dari mulai tingkat kelurahan hingga tingkat kota, data stunting yang sudah dipublikasi ada 800 sekian balita yang terkategori stunting,” terangnya.

Ia menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan beberapa program sebagai upaya penurunan angka stunting yang akan dilakukan secara intensif di 1.000 hari pertama kehidupan sang anak.

Beberapa hal yang perlu dilakukan di antaranya pemeriksaan ibu saat hamil yaitu, minimal sebanyak 6 kali, pola asuh orang tua, serta pemberian gizi dan ASI.

“Kita intervensi di 1.000 hari pertama kehidupan. Kemudian kita juga berkolaborasi dengan sektor lain untuk meningkatkan kesehatan lingkungannya, dan lainnya yang berhubungan dengan penurunan stunting,” ungkap Alln.

Ia menjelaskan, proses penanganan stunting sendiri akan dilakukan secara kolaborasi dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kota Tangsel.

“Pokoknya dari semua siklus kehidupannya mulai dari sebelum menikah, lalu bagaimana keadaan lingkungan, bagaimana dia bisa makan (bergizi) atau nggak,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo