TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pesanan Kue Keranjang Ny Lauw di Tangerang Meningkat Drastis Jelang Imlek

Laporan: Gema
Kamis, 08 Februari 2024 | 16:58 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

TANGERANG - Pabrik dodol dan kue keranjang Ny Lauw, yang berada di kawasan Neglasari, Kota Tangerang, sudah dibanjiri pesanan menjelang perayaan Imlek. Bahkan, jumlah pesanan yang diterima pun meningkat dengan pesat.

Reni, pemilik pabrik tersebut, mengatakan bahwa pesanan sudah mulai berdatangan kepadanya sejak dua bulan yang lalu. 

"Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, ada peningkatan. Kita sudah terima pesanan dari 2 bulan sebelumnya. 1 bulan sebelumnya kita telah tutup pesanan. Jadi kurang lebih 2 minggu sebelum Imlek kita sudah mulai produksi," kata Reni, Kamis (8/2/2024).

Pihaknya pun sudah menutup pesanan, lantaran sudah memasuki masa produksi. Bukan tanpa sebab, ternyata pabrik dodol dan kue keranjang Ny Lauw ini masih mengandalkan cara pembuatan yang tradisional.

"Kenapa kita menutup pesanan, karena buatannya masih diproduksi secara tradisional, dengan menggunakan alat masak besar dan kayu bakar," jelasnya.

Dodol dan kue keranjang yang ditawarkan memiliki beberapa varian rasa, mulai dari durian, wijen original, duren wijen kenari, mete, dan masih banyak lagi. Harganya juga dimulai dari Rp 60 - Rp 130 ribu per kilogram.

Pada hari biasa, ia biasanya hanya menghabiskan sekitar 50 kilogram tepung ketan sebagai bahan baku. Namun, jumlah yang dihabiskan berbeda ketika menjelang perayaan Imlek. Peningkatannya pun tak tanggung-tanggung.

"Saat ini kita bisa memproduksi lebih dari 2 ton tepung ketan sebagai bahan baku utama. Meningkatnya drastis kalau ada momen Imlek," ungkap Reni.

Sebagai informasi, pabrik dodol dan kue keranjang Ny Lauw ini sudah berdiri sejak tahun 1962 silam. Bahkan, peminatnya juga ada yang dari luar Pulau Jawa dan luar negeri.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo