TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Hujan Deras Diprediksi Pada Hari Pencoblosan 14 Februari

Ada 2.841 TPS Rawan Kebanjiran Nih

Oleh: Farhan
Minggu, 11 Februari 2024 | 11:34 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan deras berpotensi terjadi pada 13-15 Februari 2024, bertepatan dengan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Debuti Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, berdasarkan hasil analisa cuaca, diketahui pada periode itu curah hujan tinggi rata-rata berkisar 150 milimeter (mm)-300 mm, bahkan berpotensi lebih dari itu.
“Saat periode tersebut di­prakirakan kondisi cuaca cu­kup dinamis, sehingga perlu menjadi perhatian untuk warga masyarakat,” kata Guswanto dalam keterangannya Kamis (8/2/2024).

Guswanto mengatakan, fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan dan dapat me­micu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia tersebut dise­babkan beberapa faktor, yakni aktivitas Monsun Asia yang mempengaruhi wilayah potensi pembentukan hujan di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Selatan.

“Masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah dan timur turut memicu pembentukan awan hujan,” ujarnya.
Selain itu, terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Selatan termasuk Sumatera, Jawa dan Kalimantan sebagai dampak dari penguatan angin Monsun Asia.

Berdasarkan kondisi tersebut, perlu diwaspadai untuk potensi hujan sedang-lebat di sejumlah wilayah, salah satunya Jakarta.
Dia menyebut, kondisi cuaca pada saat Pemilu umumnya be­rawan pada pagi-siang.

Terdapat potensi hujan ringan di wilayah Jabodetabek saat siang menjelang sore hari,” ucapnya.

Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Israyani meminta seluruh perangkat daerah bersinergi menyiapkan upaya mitigasi agar pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung lancar. Salah satunya, potensi terjadinya banjir.
“Karena ini satu momentum yang menentukan nasib bangsa ke depan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI harus segera melakukan mitigasi. Misalnya, menyiapkan tempat relokasi. Sudah harus disiapkan. Harus ada alternatif,” kata Israyani di Gedung DPRD DKI, Rabu (7/2/2024).

Menurut Israyani, sinergi bukan hanya pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjadi mitra di Komisi A. Namun,d ia juga meminta agar Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta yang bermitra deng­an Komisi D membersihkan saluran air agar tidak terjadi genangan saat hujan.

Semua stakeholder harus sal­ing membantu,” ujarnya.
Selain itu, Israyani juga me­minta penyebaran pompa mo­bile secara tepat di lokasi rawan banjir, sehingga bisa memper­cepat genangan air surut.
“Pompa mobile juga harus disiapkan. Semua harus terinte­grasi,” tegas dia.

Tim Reaksi Cepat

Badan Penanggulangan Ben­cana Daerah (BPBD) DKI Ja­karta telah menyiapkan sejumlah upaya mitigasi dalam mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024. Salah satunya berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengenai pemetaan titik-titik Tempat Pe­mungutan Suara (TPS) yang berada di lokasi rawan banjir.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Aji me­ngatakan, KPU DKI Jakarta telah memetakan ada 2.841 dari 30.766 TPS yang ada di lokasi rawan banjir.

Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta melalui anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) telah melakukan koordinasi dengan para lurah untuk memastikan penem­patan lokasi TPS tidak berada persis di dekat aliran sungai yang sering terjadi banjir.
“Untuk data pemetaan lo­kasi rawan banjir belum ada up­date dari KPU DKI. Jadi masih menggunakan data TPS rawan banjir sebanyak 2.841 lokasi TPS,” ungkap Isnawa.

Dia menyampaikan, TRC juga terlibat dalam tim piket bersama posko pemilu baik di tingkat provinsi maupun kelurahan un­tuk mengantisipasi lokasi TPS agar tidak terganggu banjir.

“BPBD DKI Jakarta juga menyiagakan sarana dan prasa­rana penanggulangan bencana sebagai pendukung pelaksanaan Pemilu seperti, tenda, perahu dan lain-lain,” tandasnya. 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo