TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

35 Dosen Dari Lima Provinsi Ikuti Pelatihan Standarisasi Kompetensi Dosen Pancasila

Laporan: Idral Mahdi
Rabu, 24 April 2024 | 07:00 WIB
Universtias Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menjadi fasilitator Pelatihan Nasional Standardisasi Kompetensi Dosen Pancasila,.(dra)
Universtias Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menjadi fasilitator Pelatihan Nasional Standardisasi Kompetensi Dosen Pancasila,.(dra)

CIPUTAT TIMUR-Universtias Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menjadi fasilitator Pelatihan Nasional Standarisasi Kompetensi Dosen Pancasila, yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial Universitas Muhammadiyah Surakarta (PSBS UMS).

UMJ menjadi fasilitator pelatihan batch pertama bagi dosen pancasila dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta untuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.

Pelatihan yang bertajuk 'Pancasila Sebagai Laku' berlangsung selama tiga hari pada Selasa 23 April hingga Kamis 25 April di Bisnis Center Lantai 4 UMJ, Ciputat Timur.

Sebanyak 35 dosen mengikuti pelatihan ini, dari lima provinsi diwakili oleh beberapa Perguruan Tinggi sebagai fasilitator di antaranya di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Universitas Muhammadiyah Jambi, Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rektor UMJ, Ma’mun Murod mengapresiasi adanya pelatihan standarisasi kompetensi bagi dosen pancasila di Perguruan Tinggi. Menurutnya, masalah utama di Indonesia ialah ketidakmampuan menghadirkan nilai Pancasila dalam laku kehidupan sehari-hari.

“Maka kita hadirkan nilai itu, karena banyak paradoks yang terjadi baik Ke-Islaman, Pancasila, dan berkaitan dengan demokrasi,” tuturnya.

Ia menyoroti bagaimana banyaknya pelanggaran yang berkaitan dengan konstitusi. Baginya, hal itu diakibatkan karena tidak adanya laku atau nilai yang dikedepankan.

Oleh karena itu, Ma’mun menganggap penting untuk menghadirkan standarisasi nilai pancasila dalam laku kehidupan untuk mencegah pelanggaran tersebut.

Ia berharap hal itu bisa dilakukan melalui penanaman nilai pancasila melalui para akademisi.

“Ini menjadi pekerjaan rumah kita, dan kita harus kampanyekan tidak boleh berhenti sampai di sini,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif PSBS UMS, Yayah Khisbiyah  menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan pelatihan untuk para dosen yang akan menjadi pengajar untuk mengampu mata kuliah Pancasila.

Ia juga berharap bahwa pelatihan ini dapat menanamkan nilai-nilai pancasila kepada generasi penerus bangsa.   Menurutnya, pancasila tidak boleh hanya dipandang sebagai hafalan, tetapi menanamkan nilainya sebagai laku kehidupan sehari-hari bagi masyarakat.

“Kita memerlukan komitmen bersama sehingga bisa memberikan perubahan yang signifikan bagi kehidupan berdemokrasi,” pungkasnya.

Dahlan Iskan
Pos Sebelumnya:
Politik Hati
Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo