TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

SYL Malak Uang Dari Eselon 1 Kementan Untuk Beli Mobil Innova Anaknya

Laporan: AY
Selasa, 30 April 2024 | 06:00 WIB
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto : Ist
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto : Ist

JAKARTA - Fungsional Barang dan Jasa Madya Koordinator Substansi Rumah Tangga Biro Umum Pengadaan Kementerian Pertanian (Kementan) Arief Sopyan mengaku pernah diminta mencarikan uang untuk membeli mobil Toyota Innova anak eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL), Indira Chunda Thita.
Hal ini terungkap setelah hakim anggota Fahzal Hendri mengorek keterangannya, saat dihadirkan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam perkara dugaan pemerasan di Kementan.
Selain SYL, dua terdakwa lainnya adalah mantan Sekretaris Jenderal Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Muhammad Hatta.
Awalnya, hakim Fahzal mengonfirmasi Arief soal pembelian mobil Toyota Innova untuk anak perempuan SYL, Indira Chunda Thita. Hal ini langsung dibenarkan Arief.
"Kapan mobil Innova itu dibeli?" tanya hakim Fahzal dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (29/4/2024).
"Sekitar Maret 2022," jawab Arief.

"Saudara diperintah untuk mencarikan uang itu untuk membayar. Dari siapa?" lanjut hakim.
"Iya. Dari sharing eselon 1," timpal Arief lagi.

Hakim Fahzal penasaran, ia meminta penjelasan siapa saja pejabat eselon 1 di Kementan yang kena palak itu.
Arief menyebut beberapa di antaranya, seperti Direktorat Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan dan Dirjen Perkebunan.
"Berapa banyak eselon 1 yang ngumpulkan uang? Semua eselon 1?" cecar hakim.

Tidak, Yang Mulia. Eselon 1 yang tidak pernah ngumpulkan, Inspektorat Jenderal," beber Arief.

"Inspektorat? Urusan Inspektorat itu dia memeriksa keuangan kerjanya. Kerja orang diperiksa. Kalau sama dia minta, oooo minta ke singa. Ya, nggak bisa lah dapat," respons hakim.
"Kalau yang lain eselon 1-nya kena semua?" hakim kembali bertanya.
"Kena Yang Mulia," balas Arief.
Kembali, hakim Fahzal menanyakan peruntukan mobil Toyota Innova.

"Untuk dikirim ke rumah anaknya di rumah Lebak Bulus, di Jakarta Selatan," jawab Arief.
"Anaknya yang mana? Siapa namanya?" sambung hakim.

"Yang perempuan. Kalau nggak salah, Thieta," ungkap Arief.
"Itu dicicil apa dibayar lunas?" hakim kian mencecar.
"Lunas, Pak. Saat itu (harganya) Rp 500-an (juta)," Arief membeberkan.
Arief juga menjelaskan, sumber uang pembayarannya dari hasil saweran pejabat eselon 1 Kementan.
Juga dari hasil pinjaman pihak swasta atau vendor yang memiliki pekerjaan di Kementan lewat penunjukan langsung, karena nilainya di bawah Rp 200 juta.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo