TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Gelap Dan Minim CCTV, Taman Di Jakarta Jadi Tempat Esek-esek

Laporan: AY
Sabtu, 04 Mei 2024 | 14:55 WIB
Petugas kebersihan menemukan alat krontrasepsi. Foto : Ist
Petugas kebersihan menemukan alat krontrasepsi. Foto : Ist

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus memperketat pengawasan terhadap Ruang Terbuka Hijau (RTH). Hal tersebut untuk mencegah fasilitas publik kembali dijadikan tempat esek-esek alias maksiat.
Salah satu taman telah disalahgunakan, yakni RTH di Jalan Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (Jakbar). Fasilitas yang minim penerangan tersebut digunakan oknum masyarakat untuk berbuat mesum.
Ketua Komisi D Dewan Per­wakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Ida Mahmudah mengatakan, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) harus melakukan evaluasi be­sar-besaran terhadap RTH. Ditegaskannya, RTH tidak boleh menjadi tempat maksiat.
Ida mempertanyakan real­isasi permintaan pihaknya agar RTH diawasi kamera pengawas (CCTV).

“CCTV sudah dipasang atau belum sih di RTH?” cetus Ida di Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan taman, Ida men­dorong Pemprov DKI Jakarta melibatkan pengurus Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW)dalam menjaga dan memantau ruang publik.
Hal senada diungkapkan Ang­gota Komisi D DPRD Hardiyan­to Kenneth. Bang Kent, sapaan akrabnya meminta, Distamhut dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memperketat penga­wasan RTH.
Penyalahgunaan RTH di Tuba­gus Angke, menurut Kent, bukti jika pengawasan lemah dan di­manfaatkan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab melakukan perbuatan mesum.

“Kasus penyalahgunaan RTH sudah berlangsung lama dan ter­us terulang. Namun sayang, be­lum kunjung tertangani dengan baik,” kata Kent dalam keterangannya, Kamis (2/5/2024).
Dia meminta, Distamhut dan Satpol PP memperketat penga­wasan dan berani melakukan penindakan. Tidak hanya itu, Kent meminta kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono turun tangan lang­sung atasi masalah tersebut.

“Selesaikan masalah ini secara serius. Bila perlu, beri target kepada jajaran Wali Kota Jakarta Barat untuk menyelesaikan ma­salah ini,” tegas Kent.
Dia berharap, kejadian terse­but tidak terulang lagi. Pemprov DKI harus berbenah dan ber­tindak tegas dalam melakukan penjagaan aset.

“Kalau di lapangan kondisi taman kurang pencahayaan, segera pasang lampu penerangan,” pintanya.

Menurutnya, dalam melaku­kan pengawasan, Satpol PP bisa berkolaborasi dengan Dinas Sosial.

Sementara itu, Anggota Komi­si A DPRD DKI Jakarta Simon Lamakadu menilai, temuan kon­dom di RTH ini bukti Distamhut dan Satpol PP lalai.
“Itu bentuk kelalaian untuk menjaga dan mengawasi RTH Tubagus Angke, Jakarta Barat sehingga disalahgunakan pe­runtukannya oleh oknum pada malam hari,” kata Simon.
Politisi Partai Solidaritas Indo­nesia (PSI) ini mendorong Sat­pol PP menggencarkan patroli, terutama pada malam hari. Dia juga menyarankan Distamhut membersihkan dan memangkas pohon secara rutin. Dan Dinas Bina Marga segera menambah lampu penerangan jalan.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin memastikan, pihaknya bakal menempatkan anggota setiap malam hari di RTH dan ruang publik yang rawan disalahgunakan.

“Kami tempatkan anggota, secara rutin, jaga di lokasi setiap malam,” tegas Arifin, Kamis (2/5/2024). Menurut Arifin, anak buahnya bakal mengawasi kawasan Pesing untuk antisipasi prostitusi terselubung.

Selain itu, dia juga melibat­kan unsur RT dan RW untuk sama-sama mengawasi wilayah tersebut.
Untuk membersihkan RTH dan wilayah sekitarnya sejauh 2 kilometer yang melintasi Ke­lurahan Wijaya Kusuma dan Jelambar, Kecamatan Grogol Petamburan menerjunkan 200 petugas gabungan. Petugas gabungan terdiri dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Satpol PP, Suku Dinas Perhubungan (Dishub), Suku Dinas Lingkungan Hidup, Suku Dinas Sumber Daya Air, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Suku Dinas Bina Marga, serta aparat Kepolisian dan TNI.
Camat Grogol Petamburan, Agus Sulaeman mengatakan, aksi bersih-bersih di bantaran Kali Angke menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait banyaknya sampah tisu dan bekas alat kontrasepsi di ka­wasan tersebut.

Agus menjelaskan, masing-masing petugas melakukan bersih-bersih sesuai tugas dan fungsinya. Misalnya, Suku Di­nas Pertamanan dan Hutan Kota melakukan penopingan pohon. Kemudian, petugas Suku Dinas Bina Marga melakukan peng­gantian lampu PJU yang mati.
“Sementara PPSU bersama Sudis LH dan UPK Badan Air membersihkan sampahnya,” ujarnya.

Khusus sampah bekas alat kontrasepsi dan tisu, lanjut dia, dipisahkan, untuk selanjutnya diangkut masing-masing armada dari Suku Dinas Lingkungan Hidup dan Suku Dinas Perta­manan dan Hutan Kota.
Setelah dibersihkan, RTH ini dijaga Satpol PP Kota Ja­karta Barat dan kecamatan mulai malam ini. Agus menambahkan, pihaknya mengusulkan agar area ruang terbuka hijau itu dibuat­kan fasilitas jogging track untuk sarana olahraga masyarakat dan diberikan pagar.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo