TangselCity

OLIMPIADE PARIS 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

2 Kelompok Terlibat Tawuran Di Pondok Betung, Di Setu 33 Remaja Diamankan

Laporan: Idral Mahdi
Selasa, 14 Mei 2024 | 07:15 WIB
ilustrasi
ilustrasi

SETU - Kota Tangsel masih sangat rawan terjadi tawuran antar remaja atau gengster. Para orangtua diminta harus terus awasi anak-anaknya.

Bahkan kasus terbaru terjadi di dua kecamatan berbeda di Kota Tangsel, yaitu di Kecamatan Setu dan Kecamatan Pondok Aren.

Di Kecamatan Setu, Polsek Cisauk berhasil mengamankan puluhan kelompok remaja yang diduga akan melakukan tawuran, di Jalan LIngkar Luar BRIN, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Minggu (12/05) pukul 01.30 WIB.

Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya, mengatakan, bahwa polisi mendapatkan informasi bahwa di TKP sedang berkumpul banyak remaja yang diduga akan melakukan tawuran.

“Tim yang sedang piket tugas pun langsung ke lokasi, dan mengamankan 33 remaja yang edang berkumpul di lokasi tersebut,” ujarnya.

Dari 33 orang remaja yang diamankan tersebut tidak didapati barang bukti apapun, sehingga 33 orang remaja tersebut dibawa ke Polsek Cisauk untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.

“Sebanyak 33 orang remaja tersebut dilakukan pendataan dan sudah dihadirkan orangtuanya masing-masing,” ucapnya.

Di Kecamatan Pondok Aren, baru saja viral terjadi tawuran di depan RSUD  Pondok Aren. Dua kelompok remaja terlibat tawuran dan saling serang menggunakan senjata tajam di Jalan Raya Pondok Betung, Sabtu (11/05) malam.

Dalam video, tertlihat dua kelompok membawa senjata tajam dengan ukuran sangat besar, dan saling serang, mencoba untuk melukai lawannya dengan senjata tersebut.

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq pun mengerahkan timnya untuk melakukan penyelidikan.

“Tim mencari informasi dan petunjuk pada masyarakat sekitar untuk kemudian akan ditindaklanjuti oleh Team Opsnal Polsek Pondok aren,” paparnya.

Bambang juga memberikan imbauan kepada masyarakat. “Masyarakat mempunyai peran dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di lingkungan tinggalnya,” ujarnya.

Bambang mengatakan, agar para orangtua turut serta juga mengawasi anak-anaknya khususnya yang berusia remaja agar tidak ikut serta dalam kelompok tersebut.

“Kami juga berpesan agar awasi putra putri kita bila sudah jam 22.00 WIB. Pastikan keberadaan anak-anak yang masih menjadi tanggung jawab orangtua,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo