Pep Guardiola Ogah Balik Ke Barcelona

SPANYOL - Pelatih Pep Guardiola memastikan sudah menutup pintu kembali melatih raksasa Liga Spanyol, Barcelona. Guardiola menyebut masalah di Barcelona sangat pelik. 

Pelatih terbaik Liga Inggris musim ini masih terikat kontrak dengan Manchester City. Namun Guardiola dirumorkan angkat kaki dari Stadion Etihad pada penghujung musim 2024-25.

“Pintu kembali ke pangkuan Barca sudah saya tutup rapat-rapat dan tidak akan dibuka dalam waktu dekat,” tegas Guardiola seperti dikutip dari laman ESPN, Senin (10/6).

Pep Guardiola terang-terangan menyebut melatih Barcelona membuat dia tidak tenang dalam bekerja.

Menjadi pelatih Barca merupakan tantangan yang sangat berat karena harus menangani banyak sekali permasalahan di waktu bersamaan. Di Manchester, saya bisa bekerja dengan tenang karena berbagai permasalahan bisa diselesaikan secara internal. Di Barca, berbagai permasalahan selalu menjadi sorotan pihak luar,” katanya menambahkan.

Pada musim 2024-25 mendatang, Blaugrana bakal ditangani Hansi Flick. Guardiola berharap Flick bisa meraih kesuksesan. Namun, Guardiola mengingatkan manajemen Blaugrana harus bersabar dan memberikan Flick waktu.

“Setiap pelatih baru yang tiba di Barca harus mendapat bantuan besar. Setiap pelatih harus bisa mendapat dukungan penuh dari seluruh petinggi klub. Barca tidak bisa menjadi juara para September atau Oktober.”

“Hansi merupakan sosok luar biasa yang memiliki gairah besar di dunia sepak bola. Tapi, dia juga membutuhkan waktu meski mampu mencatat prestasi membanggakan ketika menangani Bayern Munich,” tuntas Guardiola.

Flick ditunjuk Blaugrana untuk menggantikan posisi Xavi Hernandez yang dipecat, Nakhoda berpaspor Jerman itu diikat dengan kontrak berdurasi dua tahun.

Pep Guardiola melatih Barcelona di musim 2007 sampai 2012. Dia adalah salah satu pelatih tersukses dalam sejarah Barcelona, berkat pencapaiannya memandu Lionel Messi cs menjuarai dua Liga Champions, tiga La Liga, dua Copa del Rey, tiga Supercopa de Espana, dua Piala Super Eropa, dan dua Piala Dunia Antarklub - termasuk treble di musim 2008/09