TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Pesan Jokowi Untuk KADIN

Hilirisasi Jangan Cuma Nikel, Ayo Cari Investor Untuk Bikin Industri Di Sini

Laporan: AY
Selasa, 23 Agustus 2022 | 13:55 WIB
Presiden Jokowi. (Ist)
Presiden Jokowi. (Ist)

JAKARTA - Presiden Jokowi kembali menegaskan pentingnya hilirisasi terhadap berbagai produk tambang seperti nikel, bauksit, dan lainnya. Setiap bahan tambang yang hendak diekspor, tidak boleh dalam bentuk bahan mentah alias harus sudah diolah.

"Ini sudah tidak bisa direm. Dulu, waktu saya stop nikel 3 tahun lalu, yang datang ke saya banyak sekali. Termasuk, dari KADIN. Rata-rata mengeluh belum siap," ungkap Jokowi dalam pengarahan kepada KADIN Provinsi Se-Indonesia di Anjungan Riau, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Selasa (23/8).

"Kalau nunggu siap, kapan? Siap nggak siap, ya stop saja. Kita digugat di WTO. Silakan. Nggak ada masalah," tegasnya.

Kira-kira 5-7 tahun yang lalu, nilai ekspor nikel Indonesia mencapai 1,1 miliar dolar AS. Kurang lebih, setara dengan Rp 16 triliun.

Tahun 2021, dari nikel saja, nilai ekspor RI melesat hingga 20,8 miliar dolar AS atau setara Rp 306 triliun.

Ini artinya, hilirisasi nyata mendongkrak nilai ekspor bahan tambang kita.

"Lompatannya, coba. Dari Rp 16 triliun ke Rp 306 triliun. Ini yang harus kita sadari," tutur Jokowi.

Melihat sukses ini, Jokowi pun berencana memperluas hilirisasi ke produk tambang lainnya seperti bauksit, tembaga, timah, dan komoditas lain yang biasanya diekspor dalam bentuk raw material.

Jokowi memperkirakan, jika seluruh produk turunannya rampung, ekspor nikel bisa tembus 35-40 miliar dolar AS. Ini bisa mendongkrak posisi neraca dagang kita. 

Dia pun lantas mengilustrasikan neraca dagang RI dengan China, yang pada tahun 2012 minus 7,7 miliar dolar AS. Berkat hilirisasi, posisi neraca dagang tersebut membaik.

"Karena kita juga ekspor besi baja, pada tahun 2021, angkanya menjadi minus 2,4 miliar dolar AS. Tahun ini saya pastikan, neraca dagang kita dengan China surplus," ucap Jokowi.

Kepala Negara pun mengimbau KADIN, agar menerapkan hilirisasi ke produk lain yang biasa diekspor dalam bentuk bahan mentah.

"Jangan hanya nikel. Bapak Ibu, kalau nggak siap, join. Cari partner. Mudah sekali Indonesia ini. Tanya Pak Ketua Kadin. Berbondong-bondong orang datang, ingin investasi. Entah dari Korea, Jepang, China, Eropa," pintanya. 

Jokowi bilang, negara-negara itu takut ekspor produk tambang kita dalam bentuk raw material dihentikan. Mereka tak punya pilihan. Mau tak mau, pasti melirik Indonesia.

"Bikin industrinya di sini. Ajak join. Kita kan butuh teknologi dan investasi. Agar ada capital inflow. Hal-hal seperti ini yang harus kita lakukan," pungkas Jokowi. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo