Fajri/Rian Gulung Tim Inggris, Balaskan Kekalahan The Minions

JEPANG - Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto alias Fajri hajar habis ganda Inggris, Ben Lane/Sean Vendy. Ini balas dendam Fajri atas kekalahan The Minions atas wakil Inggris itu.

Berlaga di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, kemarin, ganda putra Indonedia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bermain sangat percaya diri dan menekan sejak awal pertandingan. Ganda peringkat lima dunia ini bikin ganda Lane/ Vendy tak berkutik.

Fajri menang mudah atas ganda Inggris berperingkat 17 dunia ini. Dia langsung mengunci kemenangan dua set langsung, 21-11, 21-16.

Kemenangan Fajri sekaligus membalaskan kekalahan ganda Indonesia Markus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo alias The Minions yang sehari sebelumnya dikalahkan ganda Inggris ini. Kemenangan ini mengantarkan Fajri maju ke semifinal dan akan berhadapan dengan seniornya di Pelatnas Cipayung, Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan.

The Daddies --julukan Hendra/Ahsan-- sukses mengalahkan ganda dari India MR Arjun/Dhruv Kapila dengan mudah. The Daddies berperingkat tiga dunia ini mengkandaskan wakil India ranking 35 dunia dengan 2 gim langsung, 21-8, 21-14. Atas kemenangan ini, akan terjadi All Indonesian Semifinal antara Fajri dan Daddies. Dengan kondisi ini, maka satu partai final sudah di tangan ganda Indonesia.

Ahsan mengaku, tidak menyangka bisa lolos hingga semifinal dan bertemu Fajri. “Bertemu Fajar/Rian kan sudah sering di latihan. Sudah pasti tahu kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kita akan kasih yang terbaik,” tambah Hendra.

Nasib apes dialami tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie tidak bisa menahan rasa kecewanya. Bagaimana tidak, satu poin lagi ia menuju partai semifinal.

Tapi, asa itu lenyap seketika karena sang lawan Chou Tien Chen (Chinese Taipei) mampu bangkit dari tertinggal 15-20 jadi kemenangan 22-20 di gim penentuan.

Jojo harus kalah menyakitkan dari andalan Chinese Taipei itu dengan tiga set, 21-14, 11-21 dan 20-22. “Kecewa pastinya tapi saya tadi sudah melakukan yang terbaik,” kata Jojo. Jojo mengatakan, di poin kritis, Chou mengubah strategi dan itu kurang dapat diantisipasi. “Ini harus saya bayar mahal sekali karena harus menunggu satu tahun lagi,” sesal Jojo.

Kekalahan yang sama dialami tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting. Ginting harus kalah dengan mudah dari pemain peringkat satu dunia asal Denmark Viktor Axelsen. Ginting harus tumbang dua set langsung, 21-11, 21-10. (rm.id)