TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Diserang Teman Separtai

Sandi: Terima Kasih!

Laporan: AY
Sabtu, 03 September 2022 | 08:52 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno. (Ist)
Menparekraf Sandiaga Uno. (Ist)

JAKARTA - Gara-gara bilang siap nyapres, Sandiaga Uno diserang teman-teman separtainya di Gerindra. Menanggapi serangan teman-temannya itu, Sandi santai saja. Dia malah mengucapkan terima kasih.

Kemarin, Sandi mendatangi acara pelatihan fotografi, di Un­versitas Airlangga (Unair). Dia tampil modis. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ini, mengenakan atasan blazer motif batik warna gelap dengan dalam kaos obong warna putih. Tampak serasi dipadu celana panjang warna krem.

Usai menghadiri acara, Sandi diberondong pertanyaan wartawan. Salah satunya soal kesiapan dia nyapres dan serangan dari teman-temannya di Gerindra.

Lalu apa kata cawapres Prabo­wo Subianto di Pilpres 2019 ini? Sandi   teringat pesan presiden Jokowi soal urusan copras capres: Ojo kesusu. Yang artinya jangan terburu-buru.

Ia juga mengaku ingin membangun komunikasi yang lebih dinamis den­gan rekan-rekannya di partai berlogo kepala burung Garuda itu, untuk mem­bangun rasa saling pengertian.

"Terima kasih sahabat saya dari Gerindra," ucap Sandi. "Kontestasi demokrasi ini harus dilakukan ten­tunya dengan penuh persahabatan," sambungnya.

Meskipun mengaku siap nyapres, atau dengan kata lain bakal head to head dengan Prabowo yang belum lama ini dideklarasikan sebagai capres Gerindra, ternyata komunikasi keduanya tidak lantas putus begitu saja.

Sandi mengaku masih saling berkomunikasi dengan Prabowo. Sandi juga kerap menyampaikan laporan ke Ketua Umum Partai Gerindra itu. Khu­susnya aspirasi masyarakat termasuk mahasiswa terkait peluang usaha dan lapangan kerja.

Ia membeberkan, hubungannya dengan Prabowo sangat erat. Bahkan sampai saat ini masih cukup mesra. Apalagi keduanya bertetangga, se­hingga sering berinteraksi.

Dalam kapasitasnya sebagai kader Gerindra, Sandi mengaku sering mendapat masukan-masukan dari Prabowo, terutama soal perbaikan eko­nomi. "Politik ini dinamis, jadi kita sikapi semua dengan persahabatan dan menjunjung tinggi etika," ingatnya.

Sebelumnya, beberapa petinggi Gerindra tampak geram mendengar pernyataan kesiapan Sandi maju sebagai capres, usai dijagokan PPP Yogya­karta. Sebelumnya, Ketum PAN Zulki­fli Hasan juga menggadang-gadang Sandi untuk maju di kontestasi Pilpres 2024 nanti.

Beberapa yang sudah angkat bicara, di antaranya Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Ia mempersilakan, tapi Wakil Ketua DPR ini juga bicara soal batasan dan etika politik.

Sindiran lebih pedas datang Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerin­dra, Desmond J Mahesa. Dia ngomong soal KTA yang digigit tikus hingga mengibaratkannya seperti jelangkung.

"Kalau lihat Sandiaga Uno bukan hal luar biasa, kaya jelangkung aja datang tidak diundang pulang tidak diantar," sindirnya.

Kemarin, giliran Sekjen Partai Ger­indra, Ahmad Muzani yang mengelu­arkan kritik yang tak kalah menggigit. Namun, ia tidak menyebut nama, tapi komandonya tegas dan jelas. "Jika ada kader Gerindra yang tidak ingin ikut rombongan kereta, Saya minta un­tuk turun sebelum kereta ini jalan," kata Muzani, dalam keterangannya, kemarin.

Ia juga menyebut sosok orang yang mau jadi presiden, tapi tidak pernah membesarkan partai. "Enggak pernah datangi kantor partai, tidak pernah pasang bendera, spanduk, tiba-tiba nongol mau jadi presiden, ketemu pasal berapa?" serangnya.

Bagaimana penilaian pengamat? Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, sikap Sandi itu akan memunculkan konflik internal. Apalagi, Gerindra sudah mendeklarasikan mendukung Prabowo maju lagi di Pilpres 2024.

Adi menilai, Sandi percaya diri bisa maju di Pilpres 2024 karena namanya yang selalu muncul di survei. Menurut­nya, Sandi menjadikan hal itu sebagai modal politik untuk maju di pilpres.

"Sandi percaya diri bisa maju Pilpres 2024. Tentu karena faktor elektabilitas­nya yang selalu muncul di radar survei. Sandi selalu masuk 5 besar. Ini modal sosial dan modal politik bagus bagi seseorang yang ingin tanding pilpres," ucapnya.

Adi juga menilai, Sandi cerdas dalam membaca peluang. Menurutnya, langkah Sandi mendekati PPP yang sudah berkoalisi, tapi belum menentu­kan pilihan capres yang akan diusung.

Sementara, pakar komunikasi poli­tik, Anthony Leong menilai elit Gerindra harusnya tidak perlu menyerang Sandi, hanya karena punya keinginan maju sebagai Capres. Sebab, politik pilpres masih sangat dinamis. (rm id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo