TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Minat dan Kesadaran Olahraga Masyarakat Kota Tangerang Selatan Meningkat

Laporan: Mg-1/RMN
Minggu, 04 September 2022 | 12:39 WIB
Tampak sejumlah warga Tangsel tengah bersepeda di pagi hari. (tangselpos.id/mg-1)
Tampak sejumlah warga Tangsel tengah bersepeda di pagi hari. (tangselpos.id/mg-1)

PONDOK AREN, Kegiatan berolahraga sepeda ataupun lari sudah menjadi kegiatan yang menarik minat masyarakat, termasuk bagi masyarakat Kota Tangerang Selatan.

Hampir setiap Sabtu dan Minggu pagi, tidak jarang ditemui para pesepeda dan pelari yang berolahraga mengelilingi jalan-jalan umum, seperti halnya di kawasan Bintaro, Pamulang, ataupun Serpong. Mereka biasanya berasal dari berbagai komunitas ataupun berolahraga secara perseorangan.

Fenomena ini pun senada dengan penjelasan Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan pada acara Forum Bisnis Daerah (FORBISDA), Sabtu (3/9/2022) kemarin.

Ia mengatakan bahwa masyarakat sudah sangat menyadari betapa pentingnya olahraga yang kini telah menjadi sebuah gaya hidup.

“Olahraga itu sudah menjadi urban lifestyle, jadi memang kebutuhan masyarakat itu yang paling penting nomor utama, yang paling penting itu masyarakat gemar olahraga, dengan karakteristik perkotaan seperti itu banyak yang bisa kita lakukan, misalkan di Bintaro, hampir tiap minggu ada namanya Bintaro Loop dan lain sebagainya,” ucap Pilar.

Koordinator Bintaro Loop, Toto Sudarsono pun menjelaskan bahwa rute di Bintaro ini masih menjadi salah satu rute yang tepat untuk bersepeda, khususnya sepeda road bike.

“Kita bisa sampe sekarang dari tahun 2011 sampai 2022 ini, Bintaro Loop ini salah satu pilihan atau salah satu rute yang terbaik untuk road bike,” kata Toto saat diwawancara, Minggu (4/9/2022).

Meski begitu, fasilitas jalur sepeda yang telah disediakan pemerintah, masih belum tepat untuk digunakan para pesepeda dari komunitas road bike.

“Sebetulnya di Bintaro Loop ini sepeda road bike ini sebelum di jalur ijo sudah terbiasa dengan jalur, bukannya kita ga mau dengan jalur sepeda, karena jalur sepeda yang dibuat di sini kan terlalu kecil, jadi sepea road bike itu ga bisa dengan bersepeda di situ, pasti agak melebar, tapi menurut saya masih oke lah, artinya kita masih bisa saling menghargai,” jelasnya.

Toto berharap, bahwa kedepannya akan terdapat fasilitas atau jalur yang dikhususkan untuk memfasilitasi kegiatan bersepeda dengan sepeda road bike ini.

“Ya perlu lah, tapi memang sulit sih ya di sini kita berharap seperti bisa punya trek khusus seperti Bangkok, tapi kan di sini juga saya pikir susah lah ya, artinya juga dimanapun kita bersepeda untuk di Jakarta khususnya ya, kita masih menggunakan fasilitas jalan umum yang bukan hanya sepeda, ada motor,” katanya.

Peran komunitas pun tidak sekadar melakukan kegiatan bersepeda bersama-sama, komunitas hadir untuk menciptakan ruang sosialisasi dan pertukaran informasi terkait kegiatan bersepeda, khususnya di Bintaro ini.

“Jadi di komunitas ini kita saling komunikasi, jadi kalo ada apa-apa, ada kejadian apa, atau ada kerusakan jalan kita saling info gitu, atau ada yang crash kita saling ngingetin, nah dari situ kita belajar, kita sudah sepakat dulu kan kita lampu merah masih ada yang sikat hajar ya, kalau sekarang tuh yang udah biasa main di sini mereka sih udah tau kalo lampu merah harus stop,” jelasnya.

“cuman kalo ada yang lampu merah masih bablas tuh umumnya bukan orang lama yang latihan di sini, pasti pendatang baru,” tambahnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo