TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Indonesia Akan Bangun Pusat Latihan Olahraga Terbesar Di ASEAN

Reporter & Editor : AY
Senin, 24 November 2025 | 06:56 WIB
Menpora Erick Thohir. Foto : Ist
Menpora Erick Thohir. Foto : Ist

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir siap mewujudkan program strategis Presiden Prabowo Subianto, yakni membangun kompleks fasilitas latihan atlet modern, terintegrasi dan dirancang menjadi yang terbesar dan terbaik di Asia Tenggara.

 

Program yang bertujuan menjadikan olahraga Indonesia ‘digdaya’ di pentas dunia ini, akan segera diakselerasi dalam waktu dekat. Rencana pembangunan kawasan pusat pelatihan ini masuk dalam program strategis Pemerintah sebagai pusat pembinaan jangka panjang. Pasalnya, Presiden Prabowo menilai, kelengkapan sarana prasarana dan terbangunnya ekosistem pembinaan atlet secara terintegrasi adalah hal yang sangat penting untuk mencapai prestasi olahraga mendunia. 

 

Erick menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo yang telah memberikan perhatian khusus dengan memasukkan rencana pembangunan kompleks fasilitas latihan atlet ke dalam program strategis. 

 

Ini artinya, Pak Presiden tidak main-main mengupayakan bangsa kita menjadi bangsa yang digdaya di pentas olahraga internasional,” ujar Erick. 

 

Perhatian dan komitmen ini, menurut Erick, akan semakin memotivasi seluruh stakeholder yang terlibat di dalam ekosistem olahraga prestasi untuk memberikan yang terbaik demi Merah Putih. 

 

Selain komitmen pembangunan fisik, Kemenpora juga telah menetapkan 17 cabang olahraga (cabor) unggulan yang akan menjadi fokus pembinaan jangka menengah dan panjang. 

 

Penetapan cabor unggulan ini bagian dari persiapan menuju Olimpiade 2028, dengan sasaran antara melalui Asian Games 2026 dan SEA Games 2027. 

 

Penetapan 17 cabor, termasuk Atletik, Senam, Renang, Bulutangkis, Angkat Besi, Panjat Tebing dan Panahan, didasarkan pada kajian mendalam terkait potensi kontribusi medali dan prospek jangka panjang. 

 

Sebagai bagian dari tata kelola yang akuntabel, Kemenpora juga merancang mekanisme promosi-degradasi antar-cabang olahraga. Hal ini dilakukan untuk memotivasi setiap cabor agar terus bersaing secara positif menjadi yang terbaik. 

 

Erick menegaskan, untuk mewujudkan mimpi besar ini, Kemenpora akan berkolaborasi dengan lintas kementerian. 

 

“Yang terpenting kita harus bersatu merencanakan dan mewujudkan ini, sehingga pembinaan berjenjang dan jangka panjang nanti dilakukan konsisten dan berujung prestasi. Ini mimpi besar semua,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit