TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Karyawan Di Cikupa Tewas Saat Terjatuh Melewati Genangan Banjir

Oleh: AY/BNN
Kamis, 08 September 2022 | 16:22 WIB
Genangan banjir tempat terjatuhnya korban. Foto : Istimewa
Genangan banjir tempat terjatuhnya korban. Foto : Istimewa

TANGERANG—Nahas nasib Saleh (49). Warga Kampung Kosambi RT 03/RW 01 Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa itu meninggal dunia saat mencoba melintasi genangan banjir sepulang bekerja di salah satu perusahaan swasta, Rabu (7/9).


Ketua RT 03/RW 01 Kampung Kosambi, Desa Cibadak, Kecamatan Kosambi, Mansyah mengatakan, berdasarkan keterangan ada, awalnya Saleh hendak pulang ke rumah mengenakan sepeda motor. Namun, akses jalan menuju rumahnya mengalami banjir yang cukup tinggi pasca diterjang hujan yang cukup deras.


Setelah itu, Saleh mencari jalan alternatit melalui sebidang lahan kosong. Di lokasi kejadian, korban harus melewati jembatan kecil yang terbuat dari bambu. Jembatan itu melewati saluran air irigasi.

“Saleh terjatuh dari motor saat melewati jembatan yang terendam banjir. Ditambah jembatan itu terbuat dari bambu yang dibuat oleh warga, ” kata Ketua RT 03 Kampung Kosambi, Mansyah, Rabu (7/9).


Menurut Mansyah, saat terjatuh, kemungkinan besar korban mengalami pingsan, sehingga terlalu lama tenggelam. Akhirnya, korban pun meninggal dunia di lokasi.

Korban sudah tidak tertolong, saat dibawa ke rumah sakit juga, sudah meninggal dunia, ” katanya.

Saleh meninggalkan satu istri dan dua anak. Anak pertama berumur 17 tahun dan anak ke dua berumur 13 tahun.
“Meninggalkan satu istri dan dua anak, kira-kira umur anaknya 17 dan 13 tahun, ” ujarnya.


Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, yang juga salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Cikupa, Deden Umardani mengatakan, hal itu menjadi catatan penting untuk Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam menanggulangi banjir.

“Ini menjadi catatan penting untuk Pemerintah. Terkait penanganan atau permasalahan banjir jangan hanya selesai di pembahasan, atau selesai dalam rapat-rapat saja. Tapi aksi cepat dan tepat harus dilakukan oleh SKPD yang terlibat dan berkaitan” tegas Deden.


Dia juga berharap, Pemerintah Kabupaten Tangerang bisa memperhatikan pihak keluarga yang ditinggalkan, terutama pendidikan untuk anak-anak korban. Dia juga meminta, agak Pemerintah Kabupaten Tangerang bisa mendampingi keluarga korban untuk mendapat hak-haknya melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tangerang. Karena korban merupakan seorang buruh di salah satu perusahaan swasta.


“Saya berharap, Pemerintah Kabupaten Tangerang bisa memperhatikan keluarga yang ditinggalkan, terutama dalam pendidikan untuk anak-anaknya. Selain itu, haknya sebagai buruh dan juga pengklaiman di Jasa Raharja, karena korban terjatuh saat mengendarai sepeda motor, ” harapnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo