TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Bertebaran di Jalan Hingga Menempel di Tembok Rumah, Hama Ulat Bulu Teror Warga Cikupa

Laporan: AY
Jumat, 09 September 2022 | 19:25 WIB
Hama ulat bulu teror puluhan rumah di Cikupa, Kabupaten Tangerang. (tangselpos.id/rmn)
Hama ulat bulu teror puluhan rumah di Cikupa, Kabupaten Tangerang. (tangselpos.id/rmn)

TANGERANG, Hama ulat bulu meneror warga Kampung Talaga Kocak RT 04/03, Talaga, Cikupa, Kabupaten Tangerang. Bukan hanya bersarang di pohon, dengan jumlah yang banyak serangga itu mengepung hingga bertebaran dan menempel di tembok rumah.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir menuturkan tak tahu dari mana asalnya, kepungan ulat bulu di permukiman warga tersebut telah terjadi hingga sepekan lalu.

"Sudah seminggu hama ulat bulu menggangu dan meresahkan warga, karena berserakan dengan jumlah yang cukup banyak dan diam di lingkungan warga sekitar," ujar Munir pada Jumat (9/9/2022).

Munir menyebut, jumlahnya tak terhitung. Banyak sekali ulat bulu yang menempel di rumah-rumah warga.

"Untuk hunian hama ulat bulu ini sendiri berada di beberapa pohon besar yang berada tepat di tengah-tengah pemukiman rumah warga," sebut Munir.

Hal itu, kata Munir, membuat warga selalu merasa was-was saat ke luar rumah.

"Untuk korban jiwa infeksi atau korban gatal karena hama ulat bulu ini sendiri tidak ada. Hanya saja untuk rumah warga kurang lebih ada 20 KK yang terkena atau dihuni oleh ulat bulu ini," paparnya.

Mendapat laporan tersebut, Munir segera menerjunkan personelnya untuk segera melakukan tindakan dan evakuasi.

Proses penanganan, lanjut Munir, dilakukan dengan dua jenis metode berbeda. Untuk metode awal, petugas menggunakan cairan disinfektan untuk mengusir serangga berbulu halus tersebut.

"Untuk metode kedua, anggota menggunakan unit untuk menjangkau pohon itu, karena terlalu tinggi. Air dari tangki unit yang dicampur dengan obat hama lalu disemprotkan ke beberapa titik di pohon yang menjadi sarang dari hama ulat bulu," jelasnya.

Atas penanganan tersebut, Munir berharap agar peristiwa serupa tak terjadi lagi.

"Untuk situasi akhir sudah aman dan sudah terlihat banyak sekali yang sudah mati di sekitar area lingkup warga, untuk dari pohon yang jadi tempat paling banyak dihuni juga sudah banyak yang jatuh dan mati," tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo