TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Atasi Banjir, Pemkot Tangerang Berencana Memperbaiki Saluran Kali Angke

Oleh: AY/BNN
Senin, 12 September 2022 | 16:28 WIB
Turap di Kali Angke yang jebol. Foto : Istimewa
Turap di Kali Angke yang jebol. Foto : Istimewa

TANGERANG - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyebut  terbatasnya daerah tangkapan air ditambah curah hujan tinggi di hulu menjadi salah satu penyebab  timbulnya titik banjir di sejumlah wilayah Kota Tangerang. Namun begitu, semua wilayah-wilayah  yang sebelumnya terendam kini dinyatakan telah kering. Melihat kondisi itu, Pemkot berencana menawarkan dua solusi alternatif sebagai upaya meminimalisir banjir di masa yang akan datang.


“Kita (Pemkot Tangerang) menawarkan solusi, karena Kali Angke sudah tidak mumpuni. Maka  harus disodet, karena Cisadane kan tidak ada limpasan air. Misalnya ada sodetan ke Cisadane.  Atau yang kedua tanggul-tanggul yang sudah dibangun pemerintah pusat lebih ditinggikan lagi,”  ujarnya kepada Satelit News.Id (Tangsel Pos Group) Senin (12/09/2022) pagi di ruang kerjanya.
Arief mengatakan, air yang merendam sejumlah kawasan hampir semua berasal dari limpasan lantaran tidak efektifnya fungsi  tanggul. Karenanya, Pemkot Tangerang sangat berharap dukungan1 pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.

“Mereka juga sudah tahu kok, setiap banjir ditengokin, tapi sekarang konkretnya mau diapakan ini. Maka kita berharap dengan bimbingan pemerintah pusat dan provinsi ini akan ada langkah konkret, jangan saling melempar. Jadi jangan sampai bilang kita mau pasang turap nih, tapi tanahnya belum dibebasin sama pemda, lha kita juga keuangannya sudah sangat  terbatas,” ucapnya.

Arief menegaskan, semula pemda memprediksi tahun ini APBD Kota Tangerang bisa pulih seperti sebelum Covid-19, namun kenyataannya masih belum terwujud. Parahnya kini kondisi itu makin terbebani dengan adanya inflasi.

“Makanya harus ada solusi kreatif inovatif yang kita harap mungkindari pengalamannya pemerintah pusat kita bisa terapkan di sini supaya tuntas,” ucapnya.
Tak dipungkirinya meski telah diturap, tapi lantaran belum selesai 100 persen, maka daerah-daerah tertentu tetap timbul banjir.

“Memang turapnya belum full 100 persen, tapi kan yang harusnya sudah terturap harusnya aman kondisinya, tapi kenyataan memang tidak demikian. Maka kita coba

tawarkan yang berkaitan dengan manajemen air. Jadi mungkin antara satu sungai dengan  sungai lainnya harus terinterkoneksi sehingga beban yang berat bisa dialihkan ke area-area yang  masih bisa menampung,” ucapnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo